Melejitnya Pengguna Digital Wallet di Masa Pandemi

17 Maret 2021 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi promo cashback dari aplikasi uang digital. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi promo cashback dari aplikasi uang digital. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa pengamat ekonomi memperkirakan pasar digital wallet akan berkembang pesat dalam waktu 5 tahun ke depan. Hal ini ditandai dengan rencana IPO salah satu raksasa fintech Ant Group dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terhambat untuk mencatatkan namanya di lantai bursa saham, perusahaan asal China yang berafiliasi dengan Alibaba Group ini bahkan sedang mengusahakan memonetisasi saham yang dimiliki karyawannya apabila mereka benar-benar go public.
Keputusan Ant Group untuk melangkah ke lantai bursa salah satunya adalah berbekal keyakinan bahwa pasar digital wallet diperkirakan berkembang secara eksponensial dari 79,3 miliar USD pada tahun 2020 hingga mencapai 154,1 miliar USD pada 2025 dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 14,2%.
Alasan tersebut memang cukup masuk akal apabila melihat tingginya tingkat akuisisi smartphone yang memungkinkan terjadinya peningkatan penjualan e-Commerce, dan pertumbuhan penetrasi internet. Faktor penting yang menjadi backbones digital wallet.
Ilustrasi pembayaran dengan uang digital. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jika dipikir-pikir, pertumbuhan tersebut dirasa sangat fantastis dan terlalu optimistis jika kemudian berusaha mendudukannya kepada konteks di Indonesia. Meski harus diakui bahwa peningkatan pasar digital wallet di sini sudah memasuki fase yang menggembirakan.
ADVERTISEMENT
Namun semenjak tahun lalu pasar uang digital di Indonesia tampaknya menemukan akselerator dengan datangnya pandemi COVID-19. Apalagi ditambah dengan informasi mengenai bagaimana uang tunai dapat membawa virus corona selama berhari-hari, fokus hampir semua pihak kemudian beralih kepada digital wallet.
Kondisi kemudian oleh pemerintah ditanggapi dengan memasukkan digital wallet sebagai salah satu tren teknologi yang menjadi peluang baru bagi startup Indonesia di tengah kenormalan baru akibat pandemi COVID-19.
Menurut hasil riset oleh JAKPAT yang dilakukan sepanjang semester II 2020, persentase pengguna digital wallet pada semester tersebut mengalami peningkatan dibanding semester sebelumnya.
Dari 2.359 responden, 97% di antaranya mengaku meng-install digital wallet di smartphone mereka dan termasuk pengguna aktif. Responden yang aktif menggunakan digital wallet mayoritas berasal dari kalangan anak muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun (37%) dan berdomisili di Jawa (63%).
Peta pengguna dompet digital di semester 2 2020. Foto: Dok. Jakpat
Ada dua penyebab meningkatnya pengguna digital wallet pada semester kedua 2020 tersebut. Selain munculnya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, yang memaksa orang menggunakan metode pembayaran cashless agar terhindar dari sentuhan langsung secara fisik.
ADVERTISEMENT
Keberadaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diluncurkan Bank Indonesia sejak Januari 2020 juga dipandang sebagai salah satu alasan yang kuat mengapa pengguna digital wallet terus berkembang.
QRIS adalah inisiatif pemerintah melalui Bank Indonesia yang salah satu tujuannya agar masyarakat Indonesia terbiasa dengan metode pembayaran cashless dan mempermudah dalam bertransaksi.
Dengan adanya sistem pembayaran digital terintegrasi, baik konsumen maupun penjual dapat sama-sama merasakan kemudahan. Karena hanya dengan satu kode, QRIS dapat diakses oleh semua platform digital wallet yang ada di Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan data yang dimiliki oleh JAKPAT, masih dari riset yang sama, yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki lebih dari satu platform digital wallet di smartphone mereka.
Ilustrasi transaksi dengan uang digital Gopay. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut responden, setiap platform mempunyai kecenderungan penggunaan yang berbeda. Untuk itu mereka merasa perlu mempunyai lebih dari satu platform digital wallet di smartphone. Contohnya seperti Gopay dan OVO yang sering digunakan untuk layanan food delivery dan ride hailing. Keduanya pun menjadi platform yang sering digunakan untuk dua kategori tersebut.
ADVERTISEMENT
Kerja sama antara e-commerce dan platform digital wallet ternyata juga berpengaruh kepada kategori transaksi pembayaran tagihan yang sifatnya berkala. OVO dan Dana yang menjadi salah satu metode pembayaran di Tokopedia, Bukalapak dan Lazada mempunyai jumlah pengguna yang cukup signifikan untuk kategori transaksi ini.
Data survei JAKPAT Untuk pembayaran paket data dan top up sebanyak 45,9% responden lebih memilih Dana dibanding Gopay yang digunakan 41,5% responden. Untuk pembayaran tagihan BPJS, 49,7% responden menjawab lebih memilih Dana. Sedangkan di peringkat kedua ditempati oleh OVO yang digunakan oleh 49,2% responden.
Ilustrasi transaksi dengan uang digital. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Secara umum, Gopay menjadi platform paling aktif digunakan selama semester kedua 2020. Digital wallet yang terafiliasi dengan Gojek ini digunakan aktif oleh 62,8% responden.
ADVERTISEMENT
Peringkat selanjutnya berturut-turut di tempati oleh Dana (56.2%), Ovo (52.0%), Shopeepay (46.6%) dan LinkAja (25.1%).
Untuk jenis transaksi, ada tiga kategori yang kerap digunakan selama semester kedua 2020; top-up dan paket data (81%), belanja online (62%) dan transfer uang (49%). Menariknya ketiga jenis transaksi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan jenis lainnya.
Meningkatnya pengguna digital wallet pada semester kedua 2020 dapat dilihat sebagai peluang bagi masing-masing platform untuk saling berebut pengguna. Apalagi dari data yang disebutkan, beberapa kategori transaksi masih sangat terbuka untuk menjadi area pertempuran.
Selain itu kecenderungan pengguna menggunakan lebih dari satu platform digital wallet untuk jenis transaksi yang berbeda-beda mengindikasikan bahwa loyalitas mereka bukan pada platform, namun dari kemudahan yang ditawarkan dan keuntungan yang akan didapatkan.
ADVERTISEMENT