Melesat 243 Persen, Saham Hotel Sahid Jaya (SHID) Kena Pemantauan Khusus BEI

7 Maret 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung BEI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung BEI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) sebagai efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus, bersama 22 emiten lainnya. Keputusan ini diumumkan BEI dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus No. Peng-00060/BEI.POP/03-2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI, Sapto Adi Junarso, menjelaskan SHID masuk dalam kriteria pemantauan khusus 10. Pemantauan dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas SHID.
"Dengan ini Bursa menetapkan (SHID) masuk Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada tanggal 8 Maret 2022," kata Sapto dalam pengumumannya, Senin (7/3).
Pada 15 Februari 2022, BEI telah lebih dulu menjatuhkan suspensi sementara pada perdagangan saham SHID di pasar reguler dan pasar tunai. Penyebabnya, karena ada peningkatan harga saham perseroan yang tidak wajar (Unusual Market Activity/UMA).
Berdasarkan data RTI, saham SHID melejit 243 persen sejak awal tahun hingga 14 Februari 2022. Pada Januari, saham SHID tercatat di level Rp 780, namun sahamnya terus melonjak hingga di pertengahan bulan lalu menjadi Rp 2.680.
ADVERTISEMENT
Mengutip keterangan SHID di Keterbukaan Informasi BEI pada 1 Maret 2022, manajemen menerima pemberitahuan UMA pada 16 Februari 2022 dan 22 Februari 2022, setelah adanya periode kenaikan harga saham pada batas tertentu.
Perseroan menyampaikan penjelasan kepada BEI bahwa sampai tidak terdapat informasi material yang belum tersampaikan kepada publik.
"Sebagai bentuk ketaatan atas compliance dan menunjuk permintaan dari BEI, perseroan menyelenggarakan Public Expose Insidentil, untuk menjelaskan kinerja perseroan terkini," kata manajemen.