Melesat 96,21 Persen, AKR Corporindo Kantongi Laba Bersih Rp 1,56 T

24 Oktober 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU milik AKR Corporindo Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SPBU milik AKR Corporindo Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT AKR Corporindo Tbk dan entitas anak merilis laporan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III 2022. Kinerja emiten pengelola pom bensin BP-AKR ini tercatat positif, dengan laba bersih senilai Rp 1,56 triliun.
ADVERTISEMENT
Laba bersih ini melesat 96,21 persen dibanding Rp 796 miliar di kuartal III 2021. Melonjaknya laba ini ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 34,37 triliun.
Pendapatan dari kontrak pelanggan melonjak 101,32 persen dibanding Rp 17,07 triliun per kuartal III 2021. Segmen yang kontribusinya paling tinggi adalah segmen perdagangan dan distribusi BBM sebesar Rp 33,1 triliun.
Kemudian, pendapatan kontrak pelanggan dari pabrikan dan jasa logistik masing-masing sebesar Rp 630 miliar dan Rp 561 miliar. Kemudian, segmen tanah kawasan industri dan lainnya menyumbang Rp 76 miliar terhadap pendapatan.
“Perusahaan juga melakukan transaksi pembelian forward untuk membeli dolar AS dari bank sehubungan dengan pembelian produk BBM yang dilakukan dalam mata uang dolar AS, dengan tujuan menciptakan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar,” kata manajemen emiten dengan kode AKRA.
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi risiko harga komoditas, manajemen memonitor pergerakan tren dan analisa pasar atas harga BBM secara ketat untuk mengurangi dampak signifikan dan negatif terhadap kinerja keuangan.
Laba dasar per saham AKRA naik dari Rp 40,38 per lembar pada kuartal III 2021 menjadi Rp 79,23 per lembar. Adapun beban pokok penjualan dan pendapatan membengkak 103,3 persen sebesar Rp 31,86 triliun.
Laba usaha per 30 September 2022 meningkat 78,2 persen, mencapai Rp 1,92 triliun. Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 26,66 triliun.