Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Melihat Besaran Subsidi Mobil Listrik di Berbagai Negara, Norwegia Paling Besar
11 Mei 2023 11:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kebijakan subsidi mobil listrik di Indonesia kini tengah menuai pro dan kontra. Hal itu tak lepas dari kritikan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yang menyebut subsidi mobil listrik tidaklah tepat.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, pembeli mobil listrik adalah orang mampu yang tak butuh subsidi. Selain itu, Anies juga menilai emisi karbon kendaraan listrik per kapita lebih tinggi dibanding emisi bus berbahan bakar minyak.
Kritikan itu pun mengundang reaksi sejumlah menteri-menteri Jokowi. Salah satunya adalah Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyebut tidak ada yang salah dengan program subsidi mobil listrik. Terlebih menurutnya, semua negara menerapkan kebijakan serupa.
"Ya (efektif), kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan," kata Airlangga saat ditemui setelah acara Sewindu PSN 2023, di Jakarta, Senin (8/5).
Terlepas dari perkara efisiensi emisi karbon, serta mayoritas pembangkit listrik di Indonesia yang memang masih berasal dari batu bara, memang negara mana saja yang sudah memberikan subsidi mobil listrik?
ADVERTISEMENT
Subsidi di Norwegia Paling Besar
Berdasarkan laporan Electric Vehicle Incentives dari tim peneliti University of California (UC), skema subsidi kendaraan listrik sudah diberlakukan di sejumlah negara sejak 2019.
Nah, pada tahun 2021 Norwegia memberikan subsidi paling besar di antara negara-negara lainnya. Salah satu negara paling bahagia di dunia itu menerapkan pembebasan pajak pembelian mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) senilai USD 10.700 atau sekitar Rp 160,5 juta (kurs Rp15.000).
Adapun nilai yang dicatat tim peneliti UC ini merupakan subsidi langsung untuk konsumen. Subsidi langsung itu bisa berupa pembebasan pajak, diskon harga, atau insentif lain bagi pembeli kendaraan listrik. Nilai subsidi dalam daftar itu pun merupakan angka maksimal tergantung Kwh mobil yang dibeli konsumen
ADVERTISEMENT
Subsidi mobil listrik di Indonesia sendiri maksimal ada di angka Rp 80 juta. Nilai tersebut jauh lebih besar daripada di Belanda, China, atau bahkan Inggris.
Meski begitu, ada beberapa negara yang belum tercatat dalam data UCL itu. Thailand, misalnya, juga sudah menerapkan subsidi hingga Rp 62 juta. Kebijakan tersebut diterapkan sejak akhir 2022 lalu.
Kebijakan di Thailand merupakan bagian dari visi misi Thailand menjadi pusat produksi mobil dan motor listrik di kawasan Asia Tenggara. Sejumlah pabrikan pun telah menanamkan investasi untuk sektor kendaraan berbasis baterai termasuk Toyota Motor Corporation, Foxconn Technology Group, dan Great Wall Motor Co.