Melihat dari Dekat PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Milik Inalum

7 Januari 2020 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara tentang aluminium tentu bakal berhubungan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Inalum memang perusahaan besar berpelat merah yang bergerak salah satunya di bidang peleburan alumunium.
ADVERTISEMENT
Pabrik Inalum berada di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, yang menghasilkan produk mulai dari aluminium ingot, billet, sampai alloy. Untuk menghasilkan produk tersebut tentu membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan listrik, Inalum mengandalkan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA). Inalum memiliki 2 PLTA untuk memasok listrik ke pabrik peleburan aluminium, yaitu PLTA Siguragura dan PLTA Tangga yang terletak di Paritohan.
Pemandangan di sekitar Bendungan Tangga PLTA Inalum, di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
PLTA Siguragura yang dilengkapi bendungan Siguragura dioperasikan dengan memanfaatkan air Sungai Asahan yang mengalirkan air Danau Toba ke Selat Malaka. Stasiun Pembangkit Siguragura berada 200 meter di bawah permukaan bumi.
Untuk masuk ke stasiun pembangkit ada terowongan batu yang melingkar ke bawah sepanjang 908 meter. Aksesnya bisa melalui lift atau jalur mobil yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Saat berada di terowongan, tidak tampak petugas yang lalu lalang bekerja. Sebab, segala pengoperasian bisa dikontrol dari atas.
Pemandangan di sekitar Bendungan Tangga PLTA Inalum, di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
Stasiun Pembangkit Siguragura memiliki 4 set generator dengan installed capacity 286 Megawatt (MW). Sedangkan Stasiun Pembangkit Tangga juga mempunyai 4 set generator dengan installed capacity 317 MW.
Selain Bendungan Siguragura, ada juga Bendungan Tangga yang mendukung PLTA tersebut. Bendungan Tangga terletak kurang lebih 4,9 km dari Bendungan Siguragura. Bendungan berbentuk busur ini berfungsi mengatur suplai air ke Stasiun Pembangkit Tangga.
Listrik yang dihasilkan dari PLTA tersebut sebesar 603 MW, dan sekitar 80 persennya digunakan untuk industri peleburan aluminium di Pabrik Kuala Tanjung. Untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke pabrik yang jaraknya mencapai 120 kilo meter, Inalum membangun sistem transmisi dengan tower sebanyak 271 unit
Suasana di Pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
Penggunaan PLTA dirasa cukup tepat karena kebutuhan listrik yang banyak dalam proses peleburan aluminium.
ADVERTISEMENT
“603 Megawatt itu cukup untuk jadi sekitar 250 ribu ton (produksi aluminium) yang ada. Kalau kita mau meningkatkan lebih banyak lagi kita perlu energi baru lagi. Tapi yang kita inginkan adalah energi dari air karena terbukti disini ongkos produksinya sangat kecil, pokoknya murah,” kata Direktur Pelaksana Operasional Inalum Oggy Ahmad Kosasih.
Untuk menuju pabrik Inalum di Kuala Tanjung dari Paritohan bisa ditempuh dengan perjalanan darat mencapai lebih dari 5 jam. Jalan berkelok dengan pemandangan alam yang hijau membuat lelah selama perjalanan sedikit terobati.
Pabrik peleburan aluminium milik Inalum berada di lahan seluas 200 hektar. Ada Pabrik Anoda yang berfungsi memproduksi Anoda tangkai yang digunakan dalam proses reduksi. Pabrik ini terdiri dari tiga fasilitas utama yaitu pabrik karbon, gedung pemanggang, dan gedung penangkaian.
Suasana di Pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
Ada juga Pabrik Reduksi yang berfungsi mengolah alumina menjadi aluminium melalui proses elektrolisis Hall-Heroult. Tempat ini terdiri dari tiga gedung reduksi yang masing-masing memiliki 170 unit tungku peleburan. Selain itu ada Sistem Pembersih Gas yang berfungsi memproses gas fluoride yang akan direaksikan dengan alumina melalui dry scrubber system.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Pabrik Percetakan berfungsi mencetak aluminium cair menjadi aluminium batangan, billet, dan aloy. Di pabrik peleburan ini juga dilengkapi dengan pelabuhan yang berguna sebagai penghubung. Pelabuhan ini terdiri dari tiga dermaga.
Suasana di lingkungan mess karyawan Inalum di Paritohan, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
Nah, bagi karyawan Inalum tidak perlu khawatir terkait masalah tempat tinggal. Sebab Inalum menyiapkan mess karyawan baik di Paritohan maupun Kuala Tanjung. Untuk di Paritohan, mess berada di lahan 90 hektare dengan 180 rumah dan 12 asrama. Sementara untuk mess di Kuala Tanjung berada di lahan seluas 200 hektare yang terdiri dari 1.340 rumah dan 7 asrama.
Selain itu, di mess karyawan juga dilengkapi sarana sport center, fasilitas olahraga lain seperti sepak bola dan golf juga disediakan. Ada juga sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, sampai kantor pos.
ADVERTISEMENT