Melihat Jembatan Penyeberangan Layang Stasiun Bojonggede, Pakai APBN Rp 18,3 M

10 Desember 2023 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan Penyeberangan Layang atau skybridge yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (9/12).
ADVERTISEMENT
Total dana APBN yang dihabiskan Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodebek (BPTJ) mencapai Rp 18,33 miliar. Kemenhub juga menggandeng Pemkab Bogor untuk membantu pembebasan lahan dari pembangunan jembatan yang sudah dimulai pada 2022 tersebut.
Budi Karya mengungkapkan kehadiran jembatan itu akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi massal. Terlebih, pengguna KRL di Bojonggede jumlahnya sangat masif, melayani sekitar 70 ribu lebih penumpang per harinya.
“Kehadiran jembatan ini membuat perjalanan lebih tertib dan nyaman. Kita harapkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal di daerah Bojonggede dan sekitarnya semakin meningkat,” kata Budi Karya.
Stasiun Bojonggede merupakan stasiun komuter terpadat keempat di Jabodetabek, setelah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Bogor, dan Stasiun Bekasi.
Kata Menhub, pemerintah terus mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal demi mengatasi permasalahan kemacetan, polusi udara, tingginya angka kecelakaan, dan permasalahan lainnya.
ADVERTISEMENT
Budi Karya terus mendorong pemerintah daerah untuk mendukung upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal. Menurutnya pemerintah harus bisa menyediakan angkutan first mile, yaitu angkutan dari rumah menuju ke simpul transportasi, dan last mile yaitu angkutan dari simpul transportasi ke tempat tujuan atau sebaliknya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk mengembangkan skybridge dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Berorientasi Transit.
Setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.