Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Moda Raya Terpadu (MRT ) sudah mulai beroperasi. Masyarakat Jakarta kini mendapatkan pilihan transportasi baru dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
Pada fase I MRT ini ada sebanyak 12 stasiun yang beroperasi. Sederet fasilitas modern tersedia di stasiun layang sampai bawah tanah tersebut, misalnya sensor otomatis lampu toilet hingga mesin tiket MRT.
Vina, salah seorang petugas kebersihan toilet di Stasiun MRT Bendungan Hilir (Benhil) mengatakan, lampu di setiap toilet stasiun menggunakan sensor motorik. Sehingga, saat ada penumpang yang masuk ke dalam lampu otomatis hidup.
"Begitu juga saat ada yang keluar, lampu akan mati sendiri," katanya saat ditemui di Stasiun MRT Benhil, Jakarta, Selasa (26/3).
Selain itu, tersedia ruang khusus menyusui dan toilet khusus penumpang disabilitas yang tak kalah canggih dari toilet umum. Juga ada fasilitas mesin tiket MRT .
"Mesin tiket ini dilengkapi dengan layar monitor dan tempat memasukkan uang kertas maupun koin. Tempatnya bukan lagi ada kotak gitu, tapi seperti mesin ATM," kata salah seorang petugas Stasiun MRT di Lebak Bulus.
Dari sisi tampilan, stasiun MRT di Jakarta tampak lebih futuristik dan tertata rapi. Dari pantauan kumparan, tampilannya dominan menggunakan warna putih silver metalik yang semakin membuat suasana modern minimalis stasiun terlihat.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, banyak kalangan muda yang khusus datang ke stasiun untuk melakukan swafoto. "Suasananya kayak di Jepang," ujar Mia, salah seorang karyawan swasta di sekitar Benhil.
Para penumpang penyandang disabilitas juga diberi ruang khusus dalam stasiun. Hadirnya sejumlah lift di semua stasiun membuat penumpang disabilitas tidak kewalahan untuk menggunakan MRT.
"Jadi ini stasiun semua orang. Semua kalangan bisa gunakan," kata petugas Stasiun MRT di Stasiun Benhil.