Melihat Peran PNM dalam Pemberdayaan Ekonomi Wirausahawan Perempuan

4 November 2022 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talkshow UMKM Performance Index bersama PNM di Studio RRI Jakarta Pusat, Kamis (3/11). Foto: dok. PNM
zoom-in-whitePerbesar
Talkshow UMKM Performance Index bersama PNM di Studio RRI Jakarta Pusat, Kamis (3/11). Foto: dok. PNM
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam memberdayakan para pebisnis perempuan. Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, PNM menghadirkan serangkaian program yang dapat mendukung hal tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam acara talkshow UMKM Performance Index, di Studio RRI Jakarta Pusat, Kamis (3/11). Arief mengatakan, tidak sama dengan lembaga keuangan lain yang hanya memberikan satu pembiayaan, PNM hadir dengan memberikan 3 modal: modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.
"Kami semakin mudah melakukan penetrasi dan melakukan proses-proses pemberdayaan yang harus kami berikan kepada para pelaku Ultra Mikro, yang mayoritas adalah perempuan," katanya.
Adapun yang dimaksud modal finansial adalah kredit usaha kepada nasabah PNM. Sementara itu, modal intelektual merupakan pendampingan PNM terhadap nasabah mengenai cara-cara mengembangkan usaha.
Terakhir, modal sosial diberikan berupa networking agar sesama nasabah PNM dapat berdiskusi mengenai bisnis. Ketiga modal ini diharapkan dapat mendorong nasabah menjadi wirausahawan yang tangguh, berkembang, naik kelas, serta mandiri.
Talkshow UMKM Performance Index bersama PNM di Studio RRI Jakarta Pusat, Kamis (3/11). Foto: dok. PNM
Selain itu PNM juga bekerja sama dengan berbagai kementerian dan instansi lainnya sebagai upaya meningkatkan pengetahuan nasabah. Misalnya, melalui keterlibatan Kementerian PPPA dan KODAM untuk memberikan literasi tentang keluarga, parenting, maupun stunting. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan rumah tangga.
Tak hanya itu, PNM secara konsisten mengajak para nasabah untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan keahliannya dan mayoritas para nasabah PNM bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Ada pula PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) yang menjadi salah satu fasilitas yang diberikan PNM untuk saling berdiskusi. Dalam beberapa momen PNM juga kerap mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan para nasabah.
"Jadi di pertemuan kelompok itu disiapkan berbagai cara sosialisasi, dengan cara yang sederhana difasilitasi para pendamping di lapangan yang disebut sebagai Account Officer, itu bentuk-bentuk pendidikan yang kami kasih ke nasabah," ujar Arief.
Hingga 3 November 2022 PNM, telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 156,8 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4197 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan PNM