Memantau Pergerakan Saham Taksi Express dan Blue Bird

Ilustrasi Taksi Blue Bird (Foto: Dokumentasi website Blue Bird)

Kinerja perusahaan dua operator taksi konvensional tengah jadi sorotan yaitu PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Hal ini tak terlepas dari persaingan bisnis di moda transpsortasi tersebut. Bisnis taksi konvensional tergerus taksi online yang kian menjamur dan menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Terlebih, saat ini Kementerian Perhubungan bakal menetapkan aturan tarif atas dan bawah bagi taksi online. Ketentuan ini sudah dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 yang mulai berlaku 1 April 2017.

Dalam aturan tersebut, nantinya tarif yang akan dikenakan taksi online dan taksi konvensional tidak berbeda jauh. Selain itu ada beberapa persyaratan lain yang wajib dimiliki taksi online mirip dengan taksi konvensional.

Dengan kata lain, persaingan antara taksi konvensonal dan online semakin kompetitif.

Bagaimana pergerakan saham BIRD dan TAXI hari ini?

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/3), saham TAXI pagi ini bergerak menghijau. Hingga pukul 9.48 waktu JATS, saham TAXI naik 1 poin (0,60 persen) ke level Rp 168. Saham TAXI sempat menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp 169.

Saham TAXI ditransaksikan sebanyak 22 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4.312 saham senilai Rp 72,44 juta.

Sementara saham BIRD bergerak stagnan pagi ini. Saham taksi dengan logo burung biru itu bertengger di posisi Rp 4.030 alias sama dengan harga di hari kemarin.

Saham BIRD ini terakhir ditransaksikan sebanyak 6 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 34 saham senilai Rp 13,70 juta.

Menilik laporan keuangan dua perusahaan yang sama-sama sudah melantai di bursa saham tersebut memang cukup memprihatinkan. Hingga kuartal III-2016, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan laba periode berjalan turun 42,30 persen menjadi Rp 360,86 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 625,42 miliar.

Pendapatan perseroan juga turun 9,06 persen menjadi Rp 3,64 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,03 triliun.

Sementara PT Express Transindo Tbk (TAXI) harus mencatatkan rugi hingga kuartal III-2016 sebesar Rp 81,80 miliar dari periode sama sebelumnya untung Rp 11,07 miliar. Pendapatan perseroan turun 28,94 persen menjadi Rp 512,57 miliar.