Memimpin Market, Jasa Marga Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan di Indonesia

17 September 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebagai market leader jalan tol operasi di Indonesia, Jasa Marga berkomitmen untuk terus wujudkan jalan tol berkelanjutan. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Sebagai market leader jalan tol operasi di Indonesia, Jasa Marga berkomitmen untuk terus wujudkan jalan tol berkelanjutan. Foto: Shutterstock.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai perusahaan jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia, terus membuktikan diri sebagai leader dalam industri jalan tol —dengan berbagai peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan, yang berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan sejumlah pencapaian kinerja positif dengan merealisasikan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang selalu disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam menjalankan strategi bisnis perusahaan, terdapat beberapa nilai yang harus diimplementasikan. Mulai dari nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, serta pengembangan talenta.
“Pencapaian kinerja positif perusahaan juga mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation, yang tidak hanya mengejar return bagi pemegang saham, namun memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya,” ujar Subakti.
Raih kinerja positif dan luncurkan berbagai inovasi, Jasa Marga optimis capai target kinerja 2021. Dok. Jasa Marga.
Saat ini, Jasa Marga menguasai market share sebesar 51 persen dari total jalan tol operasi di Indonesia, yakni sepanjang 1.246 kilometer. Selama 2021, Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan 55,94 kilometer jalan tol baru, dan masih akan bertambah hingga akhir tahun.
“Total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga saat ini telah mencapai 1.603 kilometer di seluruh Indonesia. Kami menargetkan, masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada triwulan IV Tahun 2021. Hingga 15 September 2021, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung adalah 97,6 persen, sedangkan konstruksinya mencapai 94,43 persen,” ujar Subakti.
Di tengah pandemi COVID-19, Semester I Tahun 2021 berhasil mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 29,95 persen. Hal ini karena ruas-ruas jalan tol baru telah dioptimalisasi. Dengan meningkatnya mobilisasi masyarakat, volume lalu lintas juga turut mengalami peningkatan.
Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 40,76 persen seiring dengan meningkatnya Pendapatan Tol. Hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA Margin hingga mencapai 64,1 persen.
“Di bulan ini, hingga 15 September 2021, kami mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun sekitar 11,9 persen. Saat PPKM Darurat di bulan Juli 2021, sempat turun hingga 43,9 persen dari LHR normal. Kami optimis, hingga akhir tahun ini target kinerja perusahaan akan tercapai dengan hasil yang baik,” tambahnya.
Tercatat pada akhir 2020, jalan tol Jasa Marga Group meraih penghargaan atas pemenuhan “Roadmap Jalan Tol Berkelanjutan” yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR, yakni Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Semarang-Solo. Sebelumnya, dua ruas jalan tol lainnya yang dikelola juga memperoleh sertifikasi “Green Toll Road Indonesia”, yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Gempol-Pandaan.

Kontribusi Sosial Jasa Marga: Dari Lingkungan, Penanggulangan COVID-19, Hingga Peningkatan Layanan Masyarakat dan Tenaga Kerja

Hingga akhir Agustus, Jasa Marga Group telah memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan senilai Rp 10 miliar. Tak hanya itu, ada pula dukungan terhadap program penanggulangan dan pencegahan COVID-19 —baik untuk internal, maupun komunitas di sekitar perusahaan— senilai Rp 6 miliar.
“Inilah wujud nyata komitmen Jasa Marga Group dalam membina dan mengembangkan pemangku kepentingan serta ekosistemnya, untuk mendapatkan dukungan mewujudkan visi Jasa Marga Group sebagai perusahaan yang berkelanjutan,” jelas Subakti.
Untuk meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, Jasa Marga meluncurkan transformasi dan inovasi berbasis teknologi melalui Jasa Marga Tollroad Command Center. Berbasis Intelligent Transportation System, Jasa Marga Tollroad Command Center menjadi pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia.
Bukan hanya itu, peluncuran aplikasi Travoy 3.0 juga ikut diluncurkan. Dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol, Travoy 3.0 dilengkapi dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake, hingga laporan pengguna jalan.
“Di bidang human capital, kami juga mengembangkan mobile apps JMClick yang merupakan ‘Integrated HC Services’ untuk sekitar 8.000 karyawan Jasa Marga Group di seluruh Indonesia. JMClick terbaru versi 2.0 menyediakan fitur digital learning, collaborative learning, gamification, performance appraisal, learning wallet, sistem presensi berbasis lokasi, pengelolaan remunerasi, hak cuti, talent development; dan dukungan fungsi lainnya, seperti socialization and internal communications,” tutupnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Jasa Marga