Menabung dan Buka Deposito Bikin Dee Lestari Menyesal, Lho Kok?

21 Juni 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Dee Lestari Foto: Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Dee Lestari Foto: Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penulis buku ternama, Dewi Lestari Simangunsong atau Dee Lestari, membagikan pengalamannya tentang investasi. Dia menyarankan jika ingin berinvestasi, maka lakukanlah melalui berbagai instrumen.
ADVERTISEMENT
Dee mengisahkan pengalamannya lima tahun lalu, saat masih buta mengenai investasi. Saat itu, dia mengaku hanya memilih untuk menabung dan deposito.
Dia mengaku menyesal uang hasil kerjanya hanya disimpan melalui tabungan dan deposito, sebab nilainya yang semakin tergerus inflasi. Padahal banyak instrumen investasi yang bisa menambah cuan.
"Sebenarnya saya orang yang agak telat melek perihal financial sekitar 5 tahun lalu. Selama ini Saya konvensional sekali, cuma menabung, deposito dan enggak pernah sadar betapa enggak akan seimbang dengan inflasi,” kata Dee dalam peluncuran SBR010 secara virtual, Senin (21/6).
Seiring berjalannya waktu, Dee mencoba mencari informasi mengenai investasi kepada perencana keuangan. Setelah mengenal berbagai perencana keuangan, dia mendapat insight yang semakin baik mengenai investasi.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Dee memberanikan diri untuk menanamkan uang hasil kerja kerasnya di berbagai instrumen investasi seperti reksa dana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), dan Sukuk Ritel (SR).
"Mulailah melek sama yang namanya reksa dana, kemarin sempat ikut ORI, (dan) SR yang tadinya tidak melek," imbuhnya.
Ilustrasi investasi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Dee pun mengakui jika investasi merupakan ilmu seumur hidup yang tak akan pernah lepas dari ekonomi. Untuk itu sebaiknya setiap orang mulai menata keuangan dengan lebih bijak.
"Alangkah baiknya kalau kita tau menata keuangan keluarga dan pribadi. Dan ini salah satu investasi yang jangan sampai kita lewatkan, karena ini ilmu untuk bertahan hidup kita tidak akan pernah lepas dari perekonomian makro," tutup penulis Filosofi Kopi ini.
Sementara itu, Direktur Surat Utang negara DJPPR Deni Ridwan menambahkan, dalam melakukan investasi itu minimal imbal hasilnya lebih tinggi dibanding inflasi dan aman.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu baru kita kembangkan portofolio instrumen investasi lain yang bisa menawarkan potensi cuan atau berhasil lebih tinggi," katanya.