Menaker: Indonesia Terancam Jadi Negara Tua dan Miskin

16 Desember 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menaker Ida Fauziyah dalam acara Pertemuan P2K3 Nasional bertajuk Efektivitas Peran P2K3 dalam Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (27/7). Foto: Kemnaker RI
zoom-in-whitePerbesar
Menaker Ida Fauziyah dalam acara Pertemuan P2K3 Nasional bertajuk Efektivitas Peran P2K3 dalam Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (27/7). Foto: Kemnaker RI
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan berbagai tantangan dalam dunia kerja ke depan. Investasi sumber daya manusia yang berkualitas dan melek teknologi, menjadi penentu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Berbagai tantangan yang ada, kata Ida Fauziyah, membuat Indonesia terancam menjadi negara yang miskin. Terlebih lagi bila tidak siap dengan tenaga kerja yang terampil.
"Melihat berbagai tantangan ke depan, Indonesia terancam akan menjadi negara yang tua dan miskin bila kita tidak memanfaatkan peluang bonus demografi," ujar Ida dalam acara Pelatihan Vokasi Award, Kamis (16/12).
Bonus demografi ini, menurut Ida, harus disambut dengan peningkatan kualitas secara cepat. Pelatihan vokasi berbasis teknologi ia yakini mampu mendorong lahirnya banyak tenaga kerja yang terampil.
Ida mengatakan, para pekerja ke depan harus siap menjadi tenaga kerja yang belajar dan terbiasa mengembangkan diri sepanjang hidup. Di samping mesti fleksibel memanfaatkan ruang dan waktu untuk mengasah kemampuan secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Demi mewujudkan itu, kata Ida, investasi yang saat ini terus digenjot pemerintah memiliki peranan penting. Baik dalam menyiapkan tenaga kerja, maupun dalam menjaga pertumbuhan ekonomi agar ancaman yang dikatakan Ida tersebut tidak terjadi.
"Investasi membuka lapangan kerja, memperbesar peluang alih teknologi dan pengetahuan. Investasi memperkuat kualitas SDM, investasi mendorong peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Menaker Ida Fauziyah.