Menaker: Kasus Kecelakaan Kerja Terus Naik dalam 3 Tahun Terakhir

22 Juni 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat konferensi perburuhan internasional.  Foto: Dok Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat konferensi perburuhan internasional. Foto: Dok Kemnaker
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut jumlah kecelakaan kerja terus meningkat cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir. Ini berdasarkan data yang dilaporkan BPJS Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Ida menuturkan, data jumlah kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja (PAK) di tahun 2020 berada di angka 221.740 kasus. Kemudian meningkat di tahun 2021 menjadi 234.370 kasus.
"Sedangkan tahun 2022 jumlah kecelakaan kerja meningkat cukup besar menjadi 298.137. Kami setiap tahun akan update, data ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun," ungkapnya saat penganugerahan Penghargaan K3 tahun 2023, Kamis (22/6).
Data tersebut, lanjut Ida, mengindikasikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus menjadi perhatian sangat serius dan menjadi prioritas bagi seluruh perusahaan. Dia meminta bos-bos perusahaan menerapkan sistem manajemen K3 secara konsisten sesuai regulasi yang berlaku.
"Sehingga K3 melekat pada setiap individu di perusahaan dan mewujudkan peningkatan produktivitas kerja. K3 jadi budaya tanpa ada reward, award kepada perusahaan itu nomor dua bonus," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, dia mengatakan perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen, yaitu pada tahun 2022 terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan, sementara tahun ini sebanyak 1.812 perusahaan.
Namun, perusahaan yang menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3) mengalami penurunan 14 persen, di mana pada tahun 2022 terdapat 2.004 perusahaan yang menerapkan, turun menjadi 1749 perusahaan di tahun 2023.
Ida melanjutkan, untuk kategori Program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31 persen, yakni pada tahun 2022 terdapat 343 perusahaan, naik menjadi 498 perusahaan di tahun 2023.
Sedangkan perusahaan yang meraih P2 COVID-19 naik 11 persen, yaitu pada tahun pada 2022 terdapat 916 perusahaan, naik menjadi 1.014 perusahaan di tahun 2023. Selain kepada perusahaan, penghargaan K3 juga diberikan kepada para Gubernur yang berhasil menjadi Pembina K3 terbaik.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," pungkas Ida.