Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menaker Minta APINDO Bikin Satgas untuk Lindungi Pekerja dari Kekerasan Seksual
22 Agustus 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima audiensi pengurus DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Periode 2023-2028 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (21/8). Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka peningkatan fungsi pengawasan dan pembinaan, Kami meminta agar perusahaan yang tergabung dalam APINDO bersama Pengurus Daerah APINDO untuk selalu kerja sama dengan Mediator HI dan Pengawasan Ketenagakerjaan,” kata Ida Fauziyah dalam keterangan resmi, Selasa (22/8).
Dalam pertemuan tersebut, secara khusus Ida Fauziyah meminta APINDO untuk mendorong perusahaan-perusahaan anggotanya dalam mengimplementasikan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI (Kepmenaker) Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja.
“Kami meminta APINDO dapat berperan aktif untuk mendorong pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan Seksual di tempat kerja,” katanya.
Selain itu, Ida Fauziyah juga meminta agar anggota APINDO terlibat aktif dalam forum-forum dialog sosial seperti Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit dan Dewan Pengupahan.
ADVERTISEMENT
“Perwakilan pengusaha di LKS Tripnas dan Deppenas juga harus aktif hadir dalam setiap pertemuan dan juga berani menyampaikan ide-ide gagasan atau masukan mengenai dunia ketenagakerjaan,” katanya.
Terakhir, Ida Fauziyah juga berharap pengusaha-pengusaha anggota APINDO yang perusahaannya tengah tumbuh positif untuk turut memperhatikan para pekerja yang ter-PHK.
“Kami juga memandang perlunya mendorong bagi perusahaan yang saat ini tumbuh positif, untuk menunjukkan kepedulianya bagi korban PHK dengan mempertimbangkan untuk mempekerjakan korban PHK,” ujarnya.