Menaker Sebut Belum Semua Warga di KEK Mandalika Tertarik Gabung BLK Komunitas

10 Februari 2023 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menaker Ida Fauziyah menghadiri acara Foreign Policy Community of Indonesia CEO Forum bertema Big Plans For Indonesia's Manpower di Jakarta, Kamis (9/2/2023). Foto: Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Menaker Ida Fauziyah menghadiri acara Foreign Policy Community of Indonesia CEO Forum bertema Big Plans For Indonesia's Manpower di Jakarta, Kamis (9/2/2023). Foto: Kemnaker
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menganggap Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di KEK Mandalika menjadi salah satu BLK Komunitas yang hasilnya sudah terbukti dalam penciptaan lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Ida mengungkapkan pasar kerja dan peluang usaha menjadi sangat terbuka di KEK Mandalika.
"Tetapi masalahnya pasar kerja dan peluang usaha itu tidak serta merta mampu menyerap tenaga kerja masyarakat lokal untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kawasan tersebut. Hal ini terjadi karena masyarakat di sekitar kawasan, termasuk di kawasan Mandalika pada umumnya belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja di hotel-hotel, restoran-restoran, dan sebagainya," kata Ida di peresmian BLK Komunitas di Lombok Tengah, Jumat (10/2).
Dengan kehadiran BLK Komunitas di KEK Mandalika, masyarakat lokal bisa bekerja di sana. Bahkan, banyak lulusan BLK Komunitas di Mandalika yang kini bekerja di beberapa hotel di kawasan tersebut. Namun, kata Ida, tidak semua masyarakat tertarik untuk mengikuti BLK Komunitas.
ADVERTISEMENT
"Tentu tidak semua masyarakat di sekitar kawasan Mandalika berminat dan dapat diterima kerja di sektor formal atau dalam lingkungan kerja. Untuk itu bagi masyarakat yang tidak bekerja secara formal dan memiliki potensi wirausaha, kami merekrut mereka menjadi tenaga kerja mandiri," ungkap Ida
Suasana di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Lombok. Foto: Michael Agustinus/kumparan
Ida menjelaskan mereka yang menjadi tenaga kerja mandiri diberi pelatihan, pemberian insentif modal, hingga business matching dengan buyer dan permodalan. Sehingga mereka bisa membuka usaha yang fokus dengan pariwisata seperti kuliner, industri kreatif, hingga homestay.
"BLK-BLK yang ada di sekitar Mandalika itu hampir semuanya ada lima BLK yang mendukung itu jurusannya adalah jurusan pariwisata. Benar-benar menyiapkan SDM untuk menyambut kehadiran atau adanya kawasan Mandalika," ujar Ida.
Ida memastikan pihaknya akan mengintegrasikan program BLK tersebut dalam sebuah ekosistem ketenagakerjaan. Sehingga kesempatan kerja semakin luas.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap BLK Komunitas dengan seluruh ekosistem yang kami bangun dapat jadi akselerator peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM Indonesia secara lebih inklusif dan merata," tutur Ida.