Menang Lelang, Konsorsium Hutama Karya Segera Bangun Trans Papua Rp 3,3 Triliun

18 April 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Trans-Papua membentang di pegunungan Papua. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Trans-Papua membentang di pegunungan Papua. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (HK) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang pembangunan Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
ADVERTISEMENT
Proyek ini akan digarap melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek ini sebelumnya telah dikaji sejak pencarian pasar terhadap proyek KPBU Trans Papua pada tanggal 6 September 2022 lalu, dengan nilai investasi atau Capital Expenditure (CAPEX) mencapai Rp 3,3 triliun, serta skema pengembalian yang akan digunakan berupa Availability Payment.
“Proyek ini akan memiliki masa konsesi selama 15 tahun yang terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa pemeliharaan,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dalam rilis resmi, Jumat (18/4).
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain penanganan jalan, jembatan, perbaikan lereng dan tebing serta pembangunan fasilitas penimbangan.
Tol Trans Papua yang bakal digarap Hutama Karya. Foto: Dok. Hutama Karya
Dalam proyek ini, konsorsium Hutama Karya dengan porsi 55 persen dan HKI 45 persen akan mengerjakan perencanaan serta pengembangan rancangan teknis dan konseptual (design), pembangunan hingga penyelesaian proyek (build), menyiapkan sumber pembiayaan proyek (finance), mengoperasikan proyek setelah selesai dibangun (operate).
ADVERTISEMENT
Kemudian juga kegiatan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan selama masa operasional (maintenance), hingga pengembalian kepemilikan atau pengelolaan proyek kepada pemerintah setelah 15 tahun (transfer).
Pada tahap selanjutnya, konsorsium HK dan HKI akan membentuk perusahaan bersama yang berperan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek KPBU Trans Papua selama masa konsesi yang diawali dengan melakukan penandatanganan perjanjian KPBU dengan Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK)
Tol Trans Papua yang bakal digarap Hutama Karya. Foto: Dok. Hutama Karya
Proyek KPBU Trans Papua ini merupakan jalur transportasi utama logistik dari Jayapura menuju Wamena dengan panjang 50,14 km. Keberadaan Trans Papua ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas serta memperluas jaringan jalan yang nantinya akan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.
ADVERTISEMENT
“Proyek ini akan menjadi langkah besar dalam upaya pengembangan infrastruktur di Papua dan diharapkan dapat membawa dampak signifikan di wilayah tersebut,” tutup Adjib.
Bertambahnya proyek Trans Papua ini menambah portofolio proyek yang digarap Hutama Karya dengan skema KPBU, di antaranya pengembangan terhadap fasilitas pelabuhan eksisting secara komersial pada Pelabuhan Anggrek Gorontalo milik Kementerian Perhubungan, serta proyek pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, di Jawa Barat bersama PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG).