Mendag Akan Evaluasi Impor Daging Sapi dari Brasil

11 November 2019 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bakal mengevaluasi kebijakan impor daging sapi dari Brasil untuk Perum Bulog. Evaluasi dilakukan karena kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah ini ditolak oleh Bulog.
ADVERTISEMENT
Agus menjelaskan bahwa pada dasarnya kebijakan impor untuk mengisi kebutuhan dalam negeri yang tak terpenuhi. Adapun penugasan impor daging sapi Brasil kepada Bulog diputuskan dalam rakor pemerintahan periode sebelumnya.
"Nanti kami akan evaluasi. Pada dasarnya impor mengisi kekosongan. Artinya kita harus lihat ada subtitusinya enggak? Karena kalau impor semua tapi sudah ada subtitusinya, kita enggak perlu impor. Namun kami akan evaluasi," kata Agus di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (11/11).
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Perum Bulog memastikan tidak jadi mendatangkan daging sapi asal Brasil sebanyak 30.000 ton pada tahun ini. Padahal, Bulog sudah mendapatkan penugasan dari Kementerian Perdagangan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menilai, impor tersebut ditolak karena takut mubazir. Menurut Buwas, persediaan daging kerbau milik Bulog masih cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Buwas juga mengungkap, pihaknya menahan impor daging sapi Brasil juga karena mepetnya waktu realisasi. Proses impor dari Brasil ke Indonesia membutuhkan waktu paling singkat 47 hari.
“Daging kerbau India sudah banyak, daging sapi Australia sudah banyak, daging lokal banyak. Nanti malah mubazir,” ujar Buwas di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta beberapa waktu lalu.