Mendag Bantah Kabar MinyaKita Dijual Curah

6 Desember 2024 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MinyaKita di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur pada Rabu (4/9/2024).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MinyaKita di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur pada Rabu (4/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah kabar MinyaKita dijual dalam bentuk minyak curah yang membuat harganya berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kabar ini mencuat setelah Kantor Staf Presiden (KSP) menduga MinyaKita dijual dalam bentuk minyak curah yang membuat harganya berada di atas HET.
Deputi III KSP Bidang Perekonomian, Edy Priyono, mengatakan harga MinyaKita secara rata-rata dibanderol dengan Rp 17.100 per liter. Angka tersebut berada jauh di atas HET yang seharusnya dijual dengan harga Rp 15.700 per liter.
"Nggak, ini kata siapa?," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (6/12).
Budi menegaskan, Kementerian Perdagangan tidak mendapatkan laporan terkait kabar tersebut. "Nggak, nggak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan masih mengupayakan harga MinyaKita bisa turun. Direktur Bapokting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto mengatakan, Kemendag masih menemukan kendala untuk menurunkan harga MinyaKita, padahal pekan lalu Mendag bilang akan turun dalam dua hari. Namun, hingga saat ini harga MinyaKita masih belum turun.
ADVERTISEMENT
"Pak Menteri kan sudah menyampaikan. Rantainya ini kan kalau di sistem SiMirah, itu kan produsen di satu, di dua. Terus pengecer. Nah, di pengecer ini masih ada entitas pengecer-pengecer yang lain. Jadi, rantainya panjang. Ini yang kita coba efisienkan yang tadi," ujar Bambang usai Rapat Koordinasi Pengamanan HBKN Natal dan Tahun Baru 2025 di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).