Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kita akan terus tingkatkan ya dari tahun ini, sekitar 5 persen (2025) kita tingkatkan terus,” kata Budi usai membuka acara UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (10/11).
Meski demikian, Budi menekankan pihaknya melihat kualitas dan ekosistem ritel yang bagus lebih penting untuk diciptakan. Dia berharap pertumbuhan ritel modern diiringi dengan pertumbuhan ritel tradisional seperti toko kelontong yang masuk ke dalam kategori UMKM.
“Tumbuh jangan tumbuh sendiri tapi tumbuh secara bersama-bersama. Pola kemitraan strategis antara UMKM dengan Indogrosir , kemitraan antara ritel modern dengan toko tradisional, sehingga kita ini bisa membuat kemitraan yang strategis, yang saling menguntungkan bisa mensupport satu dengan yang lain,” terang Budi.
Budi bercerita, dulu banyak anggapan pertumbuhan ritel modern akan membuat toko kelontong terpukul, namun pola kemitraan antara ritel modern dan toko kelontong dapat membuat keduanya tumbuh beriringan.
ADVERTISEMENT
“Dulu itu ketika ada ritel modern, ya dulu awal-awal ada ritel modern Itu dianggap yang toko kelontong tradisional itu akan mati, dulu kan gitu ya,” imbuh Budi.
Dia menyebut, saat ini ada 3,9 juta toko kelontong di Tanah Air, jumlah ini berkontribusi 90 persen dari total ritel yang ada. Artinya, ritel modern hanya menempati 10 persen dari total ritel di Indonesia.
“Jadi UMKM kita ini jumlahnya cukup besar, atau pokok kelompok ini jumlahnya cukup besar Ada sekitar 3,9 juta, atau sekitar 90 persen dari ritel yang ada di Indonesia dan UMKM ini menyerap tenaga kerja sekitar 97 persen,” jelas Budi.
Executive Director Operational Indogrosir Anton Prasetyo mengatakan pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ritel modern pada 2025 mendekati angka 6 persen. Anton optimistis kinerja tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini.
ADVERTISEMENT
“(Tahun ini) 5 koma sekian, tahun depan hampir 6 kurang lah ya, tapi belum tau juga. Kita harapkan tidak, harus optimis, dengan optimis supaya bisa tumbuh, harapan tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini,” tutur Anton dalam kesempatan yang sama.