Mendag Budi Janji Turunkan Harga MinyaKita dalam 2 Hari

28 November 2024 16:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (10/11/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (10/11/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, berjanji akan menurunkan harga MinyaKita ke Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.
ADVERTISEMENT
Saat ini, rata-rata harga MinyaKita secara nasional sebesar Rp 17.100. Budi menyebut, kenaikan harga MinyaKita paling tinggi terdapat di wilayah Timur Indonesia.
"Ya, 2 sampai 3 hari sudah turun ya, sudah normal kembali. Beberapa wilayah timur ya tapi memang tidak spesifik di mana, tapi beberapa wilayah timur," ungkap Budi Santoso di Jakarta, Kamis (28/11).
Budi bilang, harga MinyaKita di Pulau Jawa dan Sumatera masih sesuai HET, yakni Rp 15.700 per liter.
"Di Pulau Jawa dan Sumatera masih sesuai HET Rp 15.700," ucap Budi.
Buntut masih tingginya harga MinyaKita di wilayah Timur Indonesia, Kementerian Perdagangan bakal terus berkoordinasi dan sepakat untuk menjaga pasokan. Kata Budi, agar harga tetap stabil hingga Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mendatang.
ADVERTISEMENT
"Tadi juga sepakat kami tim Satgas, Kemendag, dan Dinas Perindag yang membidangi perdagangan akan terus melakukan pengawasan, ya pengawasan ke daerah-daerah, terutama daerah yang mungkin pasokannya berkurang untuk menjaga agar ketersediaan pasokan terjamin," ujarnya.
Lanjut Budi, per November 2024, Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng MinyaKita telah mencapai 150 ribu ton. Menurutnya, sudah mencukupi kebutuhan.
"Sekarang, bulan ini November aja sudah 150 ribu ton, itu sudah cukup sebenarnya, sudah mencukupi. Dari sisi pasokan tak mengalami masalah, hanya dari sisi distribusi saja yang mengalami kendala," jelas Budi.