Mendag Janjikan Insentif ke Produsen Minyak Goreng yang Mau Produksi Minyak Kita

27 Juni 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) saat meninjau harga telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) saat meninjau harga telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan tengah menyiapkan program minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek dagang Minyak Kita. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan akan ada keuntungan yang didapatkan produsen yang berminat mengikuti program tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni produsen atau eksportir minyak goreng akan mendapatkan insentif berupa angka pengonversian hak ekspor yang lebih tinggi dibanding Domestic Market Obligation (DMO).
Dia menjelaskan, untuk kebijakan DMO yang berlaku saat ini yakni 1 banding 5. Sementara bagi produsen yang bergabung dengan Minyak Kita, dapat mendapatkan jatah ekspor lebih.
“Kalau sekarang yang biasa 1 banding 5, ini nanti mungkin berapa gitu, lagi kita hitung. Biar ada win-win, tambah ongkos tapi juga hitungannya skalanya diperbesar, apa 1 banding 1 nanti kita hitung,” kata Zulhas saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/6).
Insentif ini, kata Zulhas, masih akan dibicarakan. Namun pihaknya sudah mengusulkan agar insentif dapat diberikan bagi produsen yang mengikuti program Minyak Kita. Sementara dalam dua minggu ini pengenaan DMO masih tetap, tidak berubah.
ADVERTISEMENT
“Itu akan dibicarakan lagi. Itu harus keputusan bersama. Tentu saya usulkan nanti, usulannya sudah ada dibahas. Nanti keputusannya seperti apa. Tentu akan ada insentif tapi itu nanti. Yang dua minggu ini kita tetap dulu,” jelasnya.
Rapat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dengan Produsen Minyak Goreng di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/6). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Selain berupa insentif angka konversi yang lebih tinggi, Zulhas mengatakan produsen juga akan mendapatkan relaksasi percepatan penerbitan SNI dan izin edar dari BPOM untuk produk Minyak Kita yang diproduksi.
“Minyak Kita kan mesti ngedarin, itu nanti SNI dan izin edar kita urus satu hari selesai,” tegasnya.
Siang hari ini Zulhas mengundang produsen minyak goreng ke Kementerian Perdagangan untuk membahas terkait program minyak goreng curah kemasan sederhana bermerek Minyak Kita ini. Zulhas mengaku produsen minyak goreng sangat antusias dengan tawaran yang dia sampaikan.
ADVERTISEMENT
“Hampir semua mau, tanggapannya positif sekali. Malah suruh cepat-cepat. Sekarang kalau sudah siap, sudah boleh jalan,” pungkasnya.