Mendag Sebut TikTok Berencana Investasi USD 10 Miliar di Indonesia

14 Juni 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO TikTok TikTok Shou Zi Chew bereaksi selama sesi baginya untuk bersaksi di depan sidang Komite AS. Foto: Evelyn Hockstein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO TikTok TikTok Shou Zi Chew bereaksi selama sesi baginya untuk bersaksi di depan sidang Komite AS. Foto: Evelyn Hockstein/Reuters
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menerima kunjungan dengan CEO Tiktok Shou Zi Chew di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (14/6). Dalam pertemuan itu, Chew menyampaikan rencana TikTok untuk berinvestasi USD 10 miliar di Indonesia 2 hingga 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi dari Kemendag, tercatat saat ini 2 miliar dolar AS transaksi terjadi di TikTok Indonesia setiap tahunnya dan rencananya, dalam 2 hingga 5 tahun ke depan, TikTok akan menginvestasikan hingga USD 10 miliar di Indonesia.
Chew mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Indonesia dikhususkan untuk bertemu langsung dengan Zulhas. Ia ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketum PAN itu karena telah memberi dukungan dan terbitnya izin TikTok Shop di Indonesia.
"TikTok punya 124 juta MAU di Indonesia dan ini merupakan tanggung jawab besar. Kita utamakan keamanan dan keselamatan. Saya ingin bekerja dengan regulator untuk memastikan TikTok akan aman untuk pengguna Indonesia," ungkap Chew Shou di ruang Mendag yang dikutip dari rilis Kemendag, Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan dengan CEO Tiktok Shou Zi Chew di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (14/6).
Chew mengatakan saat ini TikTok telah menampung 5 juta bisnis masyarakat Indonesia, di mana mayoritas adalah UMKM. Dalam jumlah tersebut, 2 juta di antaranya berjualan di platform e-commerce TikTok Shop.
Di kesempatan yang sama, Zulhas mengungkapkan senang atas kehadiran TikTok di Indonesia. Ia menyebut platform China itu bukan hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia.
"Saya kira TikTok adalah yang paling populer saat ini. Kami senang, perkembangan digital seperti TikTok mempermudah ketemu antara pembeli dengan produsen," kata Zulhas.
Zulhas juga menambahkan, bahwa keberadaan platform digital membuat produsen dan pembeli terhubung secara langsung, sehingga memotong peran middleman. Ini sangat berpengaruh khususnya bagi pelaku bisnis UMKM.
ADVERTISEMENT
“Kami senang TikTok hadir di Indonesia, (dan) kami semua mendukung,” tutup Zulhas.