Mendag soal Harga Daging Ayam Turun: Peternak Bisa Bangkrut!

3 Desember 2022 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giyono memberi makan ayam di peternakan miliknya di Dusun Gluntung, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Giyono memberi makan ayam di peternakan miliknya di Dusun Gluntung, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melihat harga daging ayam kini mulai turun. Menurut dia, penurunan itu lama-lama bisa membuat peternak ayam bangkrut.
ADVERTISEMENT
Adapun pantauan harga itu Zulhas dapati ketika mengunjungi pasar tradisional di Semarang bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat (2/12).
"Saya sudah keliling ke Semarang sama Pak Erick sama Pak Ganjar, kita cek harga-harga. Ada yang murah sekali, ayam. Jadi ayam itu terlalu murah," kata Zulhas saat di Kopi Johny, Jakarta, Sabtu (3/12).
Zulhas mengamati, dalam satu hari harga ayam bisa berfluktuasi. Rp 32.000 di pagi hari, menjadi Rp 30.000 menjelang siang, dan bisa anjlok Rp 28.000 saat siang hari.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara penjualan bahan pokok secara digital di Pasar Tomang, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
"Kalau murah petani ayam bangkrut. Nah ini kita akan naikkan agar bisa Rp 35.000," kata Zulhas.
Berbeda dengan daging ayam, dalam kunjungannya ke Semarang kemarin Zulhas menemukan harga telur ayam yang naik jadi Rp 30.000, padahal menurutnya seharusnya telur ayam Rp 29.000.
ADVERTISEMENT
Secara umum, Zulhas mengatakan bahan pangan yang ia temui di Semarang, ada yang naik dan turun. Dia juga menegaskan, harga pangan menjelang Nataru ini tetap stabil.
"Jadi ada yang turun ada yang naik, tapi secara umum inflasi kita 5,42 persen, jadi turun secara umum, secara keseluruhan. Jadi harga stabil, aman, Nataru cukup," ujarnya.