news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mendag Ungkap Penyebab Naiknya Harga Kelapa Bulat

21 Maret 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelapa ijo. Foto: Lovenish/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kelapa ijo. Foto: Lovenish/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap hal yang menyebabkan harga kelapa bulat di pasaran meningkat. Menurut Budi hal ini disebabkan oleh banyaknya permintaan kelapa bulat baik untuk ekspor maupun dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Banyak permintaan ekspor, terus industri di dalam negeri juga banyak minta. Ya jadi industri di dalam negeri karena banyak yang ekspor, juga kadang-kadang keseluruhan dapet barang dan sebagainya. Itu memang masalahnya itu,” kata Budi ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Jumat (21/3).
Berdasarkan informasi yang ada, harga kelapa bulan di pasaran meningkat dari Rp 10.000 per butir menjadi Rp 15.000 per butir. Untuk itu, Budi akan melakukan evaluasi bersama bersama pihak terkait.
“Nah dari sisi industri, dari sisi eksportir, petani kan harus berkumpul bareng. Kan kita lihat juga harganya. Jadi misalnya, jangan sampai misalnya, kan ekspornya kalau informasinya lebih mahal ya harganya,” ujarnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor kelapa bulat Indonesia pada Februari 2025 meningkat 29,84 persen (Month to Month/MoM). Ekspor tersebut paling banyak ke China dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut data ekspor kelapa bulat menunjukkan adanya peningkatan sebesar 29,84 persen secara mtm, sebagian besar ekspor kelapa bulat ditujukan ke Tiongkok dan Vietnam," ucap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti kepada wartawan di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (17/3).
Berdasarkan data BPS, Indonesia telah mengekspor 71.077 ton kelapa di dalam kulit (endocarp) ke beberapa negara periode Januari-Februari 2025.
Pada periode itu, China menjadi negara dengan tujuan utama ekspor kelapa bulat sebanyak 68.065 ton dengan nilai USD 29,5 juta, selanjutnya negara tetangga Vietnam sebanyak 2.180 ton, Thailand 550 ton, dan Malaysia 280 ton.