Mendag Zulhas Blusukan di Pasar Bulu Semarang, Semringah Harga Cabai Turun

19 Desember 2023 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat pantau harga di Pasar Bulu Semarang, Selasa (19/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat pantau harga di Pasar Bulu Semarang, Selasa (19/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan blusukan untuk mengecek harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12). Seusai blusukan, Zulhas semringah karena harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama cabai mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
"Hore, cabai turun," kata Mendag Zulhas sambil bertepuk tangan, didampingi beberapa pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), di antaranya Sekretaris Jenderal, Suhanto, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, dan Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat, M. Rivai Abbas.
Zulhas mengakui harga cabai berbagai jenis sempat meroket dan dikeluhkan oleh masyarakat. Menurutnya, menurunnya harga ini dikarenakan komoditas cabai di sejumlah daerah telah panen.
"Cabai sudah murah, karena di Aceh panen, di NTB panen. Saya gak tahu yang di Jawa. Boyolali sudah, tapi masih Rp 48 (ribu). Kalau di Lhokseumawe, itu harga cabai Rp 30 ribuan," ujar Zulhas.
"Jadi sudah tidak ada lagi nyari cabai yang harganya 100 ribu, gak ada lagi. Hore, cepat turun (harga cabai) kita ya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain harga cabai yang turun, Zulhas menyebut harga beberapa bahan lain juga masih terbilang cukup stabil. Untuk beras, apabila masyarakat ingin membeli beras dengan harga sesuai HET Rp 10.900 per kg, maka Mendag yang juga Ketua Umum PAN ini, menyarankan untuk membeli beras SPHP Bulog.
"Kalau ayam murah tadi Rp 32 ribu sampai Rp 33 ribu. Beras standar kalau premium dia enggak naik lagi cuma enggak turun, tapi kalau murah ya ada beras Bulog ya, SPHP," ungkap Zulhas.
"Kemudian minyak stabil, telur harganya terlalu murah, Rp 26 (ribu) ya harusnya Rp 28 (ribu) lah paling murah, di sini Rp 26 (ribu). Ayam harusnya Rp 35 (ribu), Rp 38 (ribu), itu Rp 32 (ribu)," tambahnya.
ADVERTISEMENT