Mendag Zulhas Janji Harga Kedelai Turun November & Usul Beri BLT ke Penjual

1 Oktober 2022 18:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat peresmian UMKM Halal Hub Pasar Rebo dan pelepasan ekspor perdana ke Arab Saudi di UMKM Halal Hub Pasar Rebo, Jakarta, Sabtu (1/10/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat peresmian UMKM Halal Hub Pasar Rebo dan pelepasan ekspor perdana ke Arab Saudi di UMKM Halal Hub Pasar Rebo, Jakarta, Sabtu (1/10/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara perihal melonjaknya harga komoditas kedelai akibat impor. Dia mengatakan harga kedelai saat ini mahal karena impor pada bulan Juni-Agustus 2022. Pemerintah mengimpor kedelai dalam situasi perang geopolitik.
ADVERTISEMENT
"Kedelai beli Juli (mahal) imbas perang, sekarang sudah banyak, akan turun bulan November," ujar Zulhas saat ditemui di UMKM Halal Hub Jakarta, Sabtu (1/10).
Zulhas menyebut pemerintah saat ini mengimpor kedelai dan akan sampai di Indonesia pada bulan November-Desember 2022. Rata-rata kenaikan kedelai dan gandum sebesar 1 persen dan melonjaknya komoditas ini tidak bisa dihindari.
"Yang kedelai kita subsidi harga Rp 1.000 sampai Desember nanti. Cuma ada kendala persyaratan banyak, saya usul nanti diberi BLT ke penjual, jadi pengrajin tempe dan tahu bisa membeli (kedelai) dengan harga subsidi," tambahnya.
Pekerja mengolah kedelai dalam pembuatan tahu di industri rumahan di kawasan Duren Tiga, Mampang, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Zulhas mengeklaim harga beberapa pangan lain turun, seperti minyak goreng, bawang, telur dan ayam. Harga bahan pokok perlu diatur sehingga masyarakat tidak keberatan.
ADVERTISEMENT
"Stok beras di Bulog cukup. Berapa pun harga beras, harga Bulog tidak naik, tetap Rp 9.950 (per kg)," kata Zulhas.
Zulhas menuturkan, Presiden Joko Widodo mengarahkan untuk memberi BLT subsidi logistik transportasi. Ia mencontohkan, apabila harga bawang mahal di daerah Jakarta, penjual bisa mendapat harga lebih murah di Padang.
"Ongkos dibiayai oleh pemda sehingga harga stabil," tambahnya.