Mendag Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Cenderung Turun di Pasaran

29 Januari 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulkifli Hasan meninjau Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (28/12/2022). Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulkifli Hasan meninjau Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (28/12/2022). Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeklaim harga bahan pokok di pasaran cenderung menurun, di antaranya adalah kedelai yang harganya berkisar dari Rp 12.000 hingga Rp 13.000.
ADVERTISEMENT
Namun, Mendag Zulhas mewanti-wanti potensi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, karena permintaan diperkirakan akan naik pesat, sementara konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang mempengaruhi harga pangan global belum usai.
"Saya ke Pasar Pasar Cisalak kemarin, harga stabil justru cenderung menurun malah, karena nataru (natal dan tahun baru) kemarin tidak ada gejolak (harga). Hanya kemarin yang agak naik kedelai tapi sekarang berangsur turun, kedelai bisa Rp. 12.000 sampai Rp. 13.000 (per kilo)," kata Mendag usai memberi sambutan pada acara Jalan Sehat Masyarakat Jakarta Timur di Malaka Sari, Duren Sawit, Minggu (29/1).
"Tapi memang (Kemendag) ada persiapan untuk mengontrol (harga) untuk Lebaran dari sekarang, walaupun tidak mudah karena harga pangan dunia masih tinggi gara-gara konflik Rusia-Ukraina. Masing-masing negara menahan produksi pangan, jadi harganya agak naik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jumat (23/12). Foto: Nabil Jahja/Kumparan
Kemendag berkomitmen jika harga bahan-bahan pokok naik, pemerintah akan memberikan subsidi. Mendag menyebut akan berikan bantuan subsidi untuk ongkos kirim, namun jika harga mengalami kenaikan drastis, pemerintah akan berikan bantuan subsidi harga.
"Jika harga (bahan-bahan pokok) naik 5 persen, kita subsidi ongkosnya. Jadi misalnya telur dari Blitar ke Jakarta, ongkosnya dibayar pemerintah. Tapi kalau naik melebih itu, kita akan subsidi harga," kata Zulhas.
Zulhas mengatakan pihaknya sudah menggelontorkan subsidi untuk beras, di mana Kemendag memberikan subsidi harga beras setidaknya Rp 1.000 per kilo.
"Harga beras kita subsidi Rp 1.000 per kilo, Bulog jual Rp 8.200, di pasar dijual Rp 9.450, jadi pertama subsidi ongkos dulu, kalau nggak mempan kita subsidi harga," ujarnya.
ADVERTISEMENT