news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mendag Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Terkendali dan Stabil Jelang Tahun Baru

30 Desember 2022 11:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulkifli Hasan ketika melakukan peninjauan di Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Kamis (30/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulkifli Hasan ketika melakukan peninjauan di Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Kamis (30/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, memastikan harga kebutuhan pokok menjelang momen pergantian tahun berada dalam situasi yang terkendali dan stabil. Hal itu dikatakannya setelah melakukan peninjauan ke sejumlah pasar di Kota Bandung, Lampung, Semarang, Papua, hingga Aceh.
ADVERTISEMENT
"Nataru harganya terkendali dan stabil, stabil murah bukan stabil tinggi ya," kata dia ketika ditemui di Pasar Gedebage, Kota Bandung, pada Jumat (30/12).
Menteri yang akrab dikenal Zulhas itu kemudian merinci harga kebutuhan pokok di Kota Bandung. Harga cabai misalnya, kini sudah berada di kisaran harga Rp 28 ribu/kilo untuk cabai keriting merah dan cabai hijau berada di kisaran harga Rp 22 ribu/kilo. Harga cabai diketahui sebelumnya sempat menyentuh harga Rp 40 ribu/kilo.
Sementara itu, lanjut Zulhas, untuk beras masyarakat memiliki pilihan beragam. Ada yang dijual dengan harga Rp 10 ribu/kilo hingga Rp 12 ribu/kilo. Adapun untuk beras yang diproduksi Bulog dengan ukuran medium berada di harga Rp 47 ribu untuk lima kilogram.
Mendag Zulkifli Hasan ketika melakukan peninjauan di Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Kamis (30/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Yang bulog medium tersedia, jadi masyarakat punya pilihan kalau medium pilih bulog harganya Rp 47 ribu untuk 5 kilogram," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Untuk harga telur, kata Zulhas, harga di Kota Bandung dan Semarang ternyata mempunyai perbedaan. Bila di Semarang telur dijual Rp 26 ribu/kilo maka di Bandung dijual dengan harga Rp 28 ribu/kilo. Meski demikian, harga yang dijual pedagang itu dinilainya masih jauh di bawah harga eceran yang ditentukan oleh pemerintah.
"Masih jauh daripada harga eceran yang ditentukan oleh pemerintah ya. Ayam misalnya itu kan harusnya Rp 35 ribu ke atas nah di sini bisa Rp 34 ribu, nanti kalau siang sedikit turun bisa Rp 33 ribu atau Rp 32 ribu," kata dia.
Lalu, sambung Zulhas, harga minyak curah dipantaunya masih ada di kisaran harga Rp 14 ribu/liter. Sementara untuk minyak bermerek berada di kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu tiap liternya. Kemudian, untuk harga tempe disebutnya pun harganya mulai menurun.
Mendag Zulkifli Hasan ketika melakukan peninjauan di Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Kamis (30/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Tempe juga sudah mulai turun tadi Rp 15 ribu/kilo atau Rp 14 ribu, sekarang mungkin sekitar Rp 13 ribu apalagi kalau nanti bulog sudah bisa masuk barangnya, itu bisa Rp 10.500 sampai 11 ribu/kilo," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Gedebage, Ahun, mengatakan harga beras mengalami kenaikan sejak bulan November lalu. Menurut dia, harga diprediksi akan terus naik hingga bulan Maret 2023 mendatang.
"Pokoknya mah harga teh naik dari Rp 11 sampai Rp 14 ribu/kilo," ucap dia.
Hal senada dikatakan, seorang pedagang daging ayam, Erwin. Menurut dia, harga daging ayam meningkat dari yang semula Rp 34 ribu menjadi Rp 38 ribu tiap kilonya. Harga naik sejak 10 hari yang lalu.
"Ayam normal Rp 38 ribu harganya, asalnya Rp 34 ribu atau Rp 33 ribu," kata dia.