Mendag Zulhas Minta Nike Bangun Pabrik di Lampung, Kampung Halamannya

13 September 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dalam pelepasan sepatu Nike ke Belanda di Serpong, Selasa (13/9/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dalam pelepasan sepatu Nike ke Belanda di Serpong, Selasa (13/9/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta kepada Direktur Nike Indonesia Joseph Warren untuk membangun satu pabrik Nike di Pulau Sumatera. Usulannya, pabrik dibangun di Lampung.
ADVERTISEMENT
Zulhas menilai pabrik Nike yang ada saat ini hanya berpusat di Pulau Jawa. Dari empat pabrik yang dibangun, 3 di antaranya berada di Jawa yaitu Sukabumi, Plered, dan Garut.
"Tadi saya tanya, kok, di Jawa semua? Di Sumatera belum ada. Lampung sampai Medan penduduknya kecil masih kalah dengan Jawa Barat," ujar Zulhas dalam pelepasan sepatu Nike ke Belanda di Serpong Utara, Selasa (13/9).
PT Pratama Abadi Industri merupakan perusahaan pabrik sepatu Nike yang memiliki 40 ribu karyawan. Menurut Zulhas, Sumatera dengan penduduk sebanyak 30 juta jiwa berpotensi memiliki 1 pabrik Nike. Ia menilai pulau ini memiliki UMR yang lebih rendah ketimbang Pulau Jawa.
"Perlu juga dipikirkan supaya Sumatera ada 1 pabrik. Sumatera murah UMR lebih murah dari Jawa di bawah USD 2 ribu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lampung menurutnya ideal karena paling dekat dengan Pulau Jawa. Penduduknya sekitar 10 juta jiwa.
"Kalau bisa buka di Lampung. Penduduk Lampung 10 juta. Saya doakan maju terus PT Pratama Abadi Industri berkembang dan bisa buka di Sumatera di Lampung. Kalau perlu mitra nanti saya carikan di sana," pungkas Zulhas.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pelepasan sepatu Nike ke Belanda di Serpong, Selasa (13/9/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), sambung Zulhas, Indonesia berada pada urutan ke enam sebagai eksportir alas kaki. Angka tersebut berada di bawah Vietnam.
Meski begitu, ia melihat gejolak yang ada di Vietnam justru membuat negara tersebut masih mampu bertahan sebagai eksportir alas kaki. Ia berharap dalam 5 tahun ke depan, Indonesia akan lebih baik lagi.
"Vietnam cepat sekali mengambil keuntungan, gonjang ganjing, upah buru tenaga kerja. Indonesia harus alami, kita baru reformasi, pelan-pelan sudah mulai stabil," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Lampung merupakan kampung halaman Zulhas. Masa kecilnya dihabiskan di Lampung Selatan.