Mendag Zulhas Pastikan Tak Ada Penghapusan Aturan DMO Sawit

21 September 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulhas meninjau tandan buah segar kelapa sawit di pabrik pengolahan kelapa sawit di Lampung, Sabtu (9/7/2022). Foto: Kementerian Perdagangan
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulhas meninjau tandan buah segar kelapa sawit di pabrik pengolahan kelapa sawit di Lampung, Sabtu (9/7/2022). Foto: Kementerian Perdagangan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan tidak ada penghapusan kebijakan aturan DMO atau Domestic Market Oblibation sawit. Kebijakan itu mengharuskan pelaku usaha memasok 300.000 ton minyak sawit mentah ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada (penghapusan DMO)," kata Zulhas ditemui usai mengunjungi Pasar Badung, Bali, dikutip dari Antara, Rabu (21/9).
Hal senada disampaikan Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra. Ia menyampaikan DMO sawit akan tetap diberlakukan.
Hal tersebut, kata Syailendra, bertujuan untuk menjamin kepastian pasokan minyak sawit domestik. Sehingga pasokan dan harga terjaga. Menurutya, kebijakan DMO sawit efektif dalam menjaga pasokan dan harga minyak goreng di dalam negeri.
"Iya, 300 ribu ton per bulan supaya pasokan terjaga. Dan ini betul realisasinya, kami pantau terus. Hampir-hampir tidak pernah di bawah itu," ujar Syailendra.
Ada kekhawatiran potensi ekspor minyak sawit yang hilang karena DMO masih berlaku. Namun, Syailendra menegaskan ekspor masih dapat dilakukan dalam jumlah yang juga besar.
ADVERTISEMENT
"Kalau 300 ribu ton disuplai, dikali sembilan, maka ekspornya itu 2,7 juta ton. Itu di Jawa saja. Kalau dia kemas seperti Minyakita, kali lagi 1,5. Kalau dia Indonesia Timur tambah lagi porsinya," ujar Syailendra.
Lebih lanjut, Syailendra memastikan Kemendag terus melakukan evaluasi dalam rapat setiap Selasa dan Jumat. Adapun hasil evaluasi menunjukkan bahwa Minyakita sudah tersedia di berbagai pasar dengan harga 14.000 per liter.
"Saya sudah ke Manokwari, Sorong, Jayapura, Timika, Merauke itu kita kirim dan harganya sama," tutur Syailendra.
Selanjutnya, Mendag Zulhas akan melepas pengiriman Minyakita untuk wilayah Indonesia Timur, di mana pada 24 September 2022 akan ada pengiriman dari Surabaya ke Maluku Utara.