Mendag Zulhas Sebut Pemindahan Jalur 7 Komoditas Impor Bakal Diputuskan Prabowo

26 September 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berdialog dengan para pelaku UMKM Central 19 Lampung Selatan di Lampung, Sabtu (3/8/2024).  Foto: Dok. Kemendag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berdialog dengan para pelaku UMKM Central 19 Lampung Selatan di Lampung, Sabtu (3/8/2024). Foto: Dok. Kemendag
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan rencana pemindahan jalur masuk pelabuhan terhadap tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur akan diputuskan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Iya di pemerintahan berikutnya. Sekarang yang rutin aja," kata di Kawasan Kp Bangkong Reang, Wangunharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/9).
Zulhas mengungkapkan pemindahan jalur masuk atau entry point tujuh komoditas impor dari pelabuhan di Pulau Jawa tersebut masih dalam tahap diskusi.
"Belum. Masih diskusi ya," ujarnya.
Zulhas mengatakan bahwa saat ini belum ada pembahasan mengenai rencana pemindahan jalur masuk dengan tim transisi Prabowo. Saat ini, rencana tersebut masih dalam tahap diskusi dengan pihak terkait.
"Kita kan nggak boleh lagi memutuskan yang strategis. Apalagi usulan baru. Nanti lah di pemerintahan baru," ungkapnya.
Adapun pemindahan jalur masuk tujuh komoditas impor tersebut antara lain tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, elektronik, kosmetik, barang tekstil jadi, dan alas kaki.
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto bertepuk tangan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024) Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berencana memindahkan pelabuhan masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur dengan harapan akan meningkatkan kekompetitifan barang-barang produksi industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Dengan kebijakan tersebut, Agus berharap produk dalam negeri akan mampu bersaing dengan barang impor, terutama dari sisi harga karena ongkos kirim dari Indonesia Timur jauh lebih tinggi.
Namun, ia menekankan bukan memperketat atau melarang barang impor masuk, tetapi memindahkan pintu masuknya ke dalam negeri. Setidaknya, hal ini berlaku untuk tujuh komoditas impor.
"Pintu masuknya kita pindahkan, ke Sorong, ke Bitung, atau kita tambahkan ke Kupang. Jadi bukan diperketat. Silakan masuk ke Indonesia," kata Agus di Kompleks DPR, Senin (26/8).