Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mendag Zulhas Usul Ada Subsidi Rp 100 T untuk Serap Hasil Tani dan Ternak
25 September 2022 18:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengusulkan agar pemerintah menganggarkan Rp 100 triliun sebagai subsidi untuk menyerap hasil produksi dari petani dan peternak. Penyerapan hasil pertanian dan peternakan tersebut akan dilakukan oleh perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
Zulhas mencontohkan, bahwa harga beras saat ini melonjak lantaran harga pembelian gabah dari petani sudah tinggi sehingga harga jual beras juga tinggi. Untuk itu, semestinya negara hadir untuk bisa membeli produk panen petani dengan harga mahal namun bisa menjualnya dengan harga terjangkau.
"Waktu saya rapat, saya usulkan kalau kita bisa mengeluarkan uang untuk subsidi minyak sampai Rp 600 triliun, sebetulnya petani itu Rp 100 triliun per tahun. (Selama) tiga tahun," kata Zulhas dalam forum kinerja 100 hari Zulhas menjadi Menteri Perdagangan, di Kantor Kemendag, Minggu (25/9).
Dengan skema tersebut, Zulhas optimistis hasil pertanian dan peternakan bisa melimpah. Pasalnya para petani akan fokus pada produksi mereka tanpa khawatir akan harga jual.
ADVERTISEMENT
"Kita itu bisa produksi beras melimpah, produksi kedelai melimpah. Cabai bisa melimpah, telur bisa melimpah, ayam bisa melimpah. Petani produksi saja tidak perlu pikir harga jual," ungkapnya.
Zulhas mengatakan, Presiden Jokowi dalam rapat terbatas telah menyetujui agar ada badan pangan yang membeli hasil petani. Sehingga petani tak perlu mengkhawatirkan harga jual mereka dan hanya fokus bagaimana meningkatkan produksi.
Skema seperti itu, kata Zulhas, telah diterapkan di beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Tiongkok, dan Vietnam. Hal itu lah yang membuat produksi mereka melimpah. Sehingga ketika melebihi kebutuhan domestik, mereka akan ekspor ke negara lain dengan harga yang lebih murah.
"Petani dibeli hasilnya dan dilindungi, kalau lebih (dari kebutuhan) itu lah yang Vietnam dan Thailand jual ke kita, beras jadi murah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Zulhas mengatakan bahwa usulan menganggarkan Rp 100 triliun tersebut akan dibahas kembali. Dia akan berdiskusi dengan Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian. Namun dia menegaskan bahwa Jokowi sudah memerintahkan agar BUMN harus bisa menyerap hasil pertanian dan peternakan