Mendag Zulhas: Waktunya Produk Indonesia Serbu Pasar Asing

10 Agustus 2022 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan saat ini sudah saatnya Indonesia untuk keluar membanjiri pasar-pasar perdagangan luar negeri. Dia mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menyiapkan jalannya agar hal itu bisa diwujudkan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang Indonesia waktunya tidak menjadi pasar, tapi Indonesia perlu menyerbu pasar-pasar luar negeri. Dan itu tol way-nya sudah kita buat. Perjanjian dengan Asean tanggal 23 akan ketok palu. Jadi kita bebas Asean nanti mau transaksi dagang apa saja. " kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (10/8).
Dia menjelaskan baru-baru ini Pemerintah Indonesia telah membuat perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Zulhas menyebut melalui perjanjian tersebut pasar Indonesia akan terbuka lebar, mulai dari pasar Afrika, Asia Tengah, Eropa Timur, Timur Tengah, hingga pasar-pasar besar baru lainnya.
"Dengan UEA kita kerja sama, semua apa pun untuk kita ekspor pajaknya nol. Mau emas, perak, hasil pertanian, hasil industri kreatif, tekstil, apa saja," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Adapun hal tersebut dilakukan Kemendag sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia keluar dari middle income trap pada 2035, dan menuju Indonesia Emas pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia 2045 nanti.
"Kalau kita memang punya visi yang sama, pemerintah, pengusaha seluruh stakeholder yang ada menyerbu pasar internasional itu maka kita bisa tembus menjadi negara yang maju pada 100 tahun Indonesia merdeka, 2045," tandasnya.