Mendagri Sebut Beras Mulai Naik, Begini Kondisi Harga Pangan di Pasar

16 Juli 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ragam beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ragam beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyebut saat ini mlai terjadi kenaikan harga beras di sejumlah daerah. Hal ini seiring dengan berakhirnya masa panen di beberapa wilayah lumbung padi di Tanah Air dan datangnya musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di Pasar Jaya Cijantung, Jakarta Timur pada Selasa (16/7), harga beras premium berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 17.000 per kg. Harga paling tinggi diduduki oleh beras pandan wangi yaitu Rp 17.000 per kg.
Sementara beras medium berkisar antara Rp 11.000 sampai dengan Rp 13.000 per kg.
Salah satu pedagang beras di pasar Jaya Cijantung menuturkan harga beras memang tengah naik. Namun, pedagang tersebut tidak menjelaskan sejak kapan harga bahan pokok ini mulai naik.
“Naik lagi nih beras, paling mahal noh pandan wangi premium dia Rp 17.000 sekilo,” kata pedagang beras Pasar Jaua Cijantung saat ditemui di lapak dagangannya, Selasa (16/7).
Selanjutnya harga minyak goreng bersubsidi MinyaKita dibanderol Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per liter, jelang kenaikan harga yang akan diketok oleh Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pedagang menyebutkan harga MinyaKita kini tidak jauh berbeda dengan harga minyak goreng komersil, selisihnya hanya Rp 1.000 per liter.
Pedagang menata produk Minyakita di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Sekarang MinyaKita Rp 17.000 seliter, ini (minyak goreng komersil) Rp 18.000 seliter, mending yang ini dong,” tutur pedagang di Pasar Jaya Cijantung.
Cabai keriting dibanderol Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kg, cabai rawit merah telah meroket pada level Rp 80.000 per kg, komoditas ini mulai mengalami kenaikan harga sejak satu pekan yang lalu dimulai angka Rp 60.000 per kg.
Bawang putih Rp 45.000 per kg, bawang merah Rp 35.000 per kg, daging ayam Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg dan telur ayam ras Tp 27.500 per kg. Lalu daging sapi murni Rp 150.000 per kg dan iga sapi Rp 90.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Selasa (16/7), harga beras baik premium maupun medium mengalami kenaikan tipis, masing-masing 1,03 persen jadi Rp 15.560 per kg dan 0,67 persen jadi Rp 13.600 per kg. Selain itu, beras bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga naik jadi Rp 12.650 per kg.
Tidak hanya beras, mayoritas harga pangan memang terpantau mengalami kenaikan seperti bawang merah naik 0,53 persen dibandingkan seminggu yang lalu menjadi Rp 32.400 per kg. Bawang putih naik jadi Rp 40.310 per kg.
Komoditas cabai juga kompak mengalami kenaikan harga, cabai merah keriting naik jadi Rp 45.370 per kg, cabai rawit merah naik jadi Rp 58.040 per kg.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya daging ayam ras naik 0,11 persen jadi Rp 35.570 per kg, telur ayam ras naik jadi Rp 29.400 per kg, gula konsumsi naik jadi Rp 18.030 per kg juga jagung di tingkat peternak yang naik jadi Rp 5.830 per kg.
Kemudian komoditas ikan, ikan kembung naik 2.84 persen jadi Rp 37.960 per kg, ikan tongkol naik jadi Rp 31.460 per kg, ikan bandeng naik jadi Rp 32.690 per kg.
Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga meliputi daging sapi murni turun 0,11 persen jadi Rp 135.270 per kg, tepung terigu curah turun jadi Rp 10.230 per kg, minyak goreng curah turun 0,75 persen jaddi Rp 15.840 per liter, garam beryodium turun jadi Rp 11.400 per kg, dan tepung terigu kemasan turun jadi Rp 13.250 per kg.
ADVERTISEMENT