Mendagri Tito Minta Pemda Bergerak Ikut Kendalikan Inflasi

5 September 2022 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian memberikan sambutan pada acara peluncuran Tahapan Pemilu 2024 di halaman gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian memberikan sambutan pada acara peluncuran Tahapan Pemilu 2024 di halaman gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para kepala daerah segera bergerak untuk kendalikan inflasi di daerahnya masing-masing. Hal ini disampaikan olehnya pada Rakor TPID terkait Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Senin (1/9).
ADVERTISEMENT
Tito mengungkapkan, dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat maka pengendalian inflasi akan lebih optimal.
“Semua stakeholder-nya bergerak bisa mengendalikan inflasi daerah masing-masing. Kalau semua kabupaten kota bergerak kendalikan inflasi maka provinsi akan ringan, kalau provinsi bergerak kendalikan kabupaten kota masing-masing, pemerintah pusat akan ringan,” ujar Tito.
Adapun dalam kesempatan itu, Tito mengapresiasi pemerintah Jambi yang segera bergerak bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk segera melakukan rapat.
“Kemarin ke Jambi, terima kasih betul saya lihat apa yang dilaksanakan oleh Jambi segera bergerak cepat, sudah melakukan rapat saya apresiasi mudah-mudahan daerah lain juga begitu dapet angka-angka ini tolong segera lakukan rapat TPID,” jelasnya.
Tito juga mengimbau jika pemerintah daerah tidak mampu mengatasinya dapat melaporkan ke pemerintah pusat. Sehingga menurutnya pemerintah pusat dapat segera mengetahui permasalahannya.
ADVERTISEMENT
“kalau provinsi tidak mampu, komoditas tidak ada di sana silakan diserahkan ke tingkat pusat kami buatkan posko kemendagri supaya kita tahu yang kita intervensi, bahan mana yang menjadi penyumbang inflasi kita akan evaluasi per minggu ini,” terangnya.
Berdasarkan data dari BPS terdapat beberapa daerah yang memiliki inflasi tertinggi di atas 6 persen yakni, Jambi, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau, Bengkulu, Kepulauan Riau Aceh, Kalimantan Tengah, Bali,Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Papua, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan.