Mendorong Ekosistem Pertanian Berkelanjutan dan Terintegrasi di Indonesia

6 Oktober 2024 20:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada creating shared value (CSV).
ADVERTISEMENT
Kali ini, perusahaan melihat pentingnya keterlibatan karyawan internal untuk turut memastikan dampak dari program yang optimal, tidak hanya bagi masyarakat, lingkungan, melainkan juga perusahaan.
Salah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 100 karyawan Pupuk Indonesia yang tersebar di berbagai bidang mulai dari pemasaran, sumber daya manusia (SDM), riset, hingga anggaran, terlibat langsung untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, lewat kolaborasi berbasis kompetensi di desa tersebut.
“Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk memperhatikan dan memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama terkait dengan pendidikan dan peningkatan kompetensi masyarakat setempat,” kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, dalam keterangan resminya, Minggu (6/10).
ADVERTISEMENT
Pemilihan Desa Dieng Kulon sebagai lokasi sasaran inisiatif AKSI ini didasari potensi pertanian lokal, dengan luas lahan pertanian komoditas kentang mencapai 163 ribu hektare, 23 usaha pertanian pangan, 593 usaha hortikultura, 99 usaha peternakan, 34 usaha kehutanan, 4 usaha perkebunan, dan 1 usaha perikanan.
Ilustrasi petani di sawah. Foto: Pixabay
Selain itu, jumlah populasi usia produktif yang mencapai lebih dari 2 ribu penduduk pun dapat menjadi penggerak bagi perekonomian lokal jika mampu berdaya secara optimal. Oleh karenanya, program AKSI yang tersebar dalam 4 fokus yaitu pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial ini diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi komunitas sekitar.
Program ini tak hanya menargetkan terciptanya dampak positif kepada masyarakat, namun juga nilai bagi perusahaan. Program AKSI berkolaborasi dengan 24 stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, distributor, hingga anak perusahaan guna menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan.
ADVERTISEMENT
Harapannya, melalui strategi ini, para petani lokal dapat meningkatkan produktivitas mereka melalui ketersediaan pupuk di berbagai kios terdekat, hingga pengelolaan limbah organik yang dapat memberikan nilai ekonomi tambah.
Koordinator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Hera Zera mengatakan, Kementerian BUMN mengharapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan Pupuk Indonesia dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
“Hal yang penting adalah creating shared value, ada feedback yang diberikan oleh masyarakat kepada Pupuk Indonesia secara langsung maupun tidak langsung, seperti pemberian modal kerja serta pendampingan oleh PI Grup. Kami yakin kalau keberhasilan ini bisa memberikan nilai yang bagus, tentu akan diadopsi di daerah lain untuk diinisiasi kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pupuk Indonesia juga telah merancang dan menargetkan program AKSI dapat membantu terciptanya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan dapat direplikasi di daerah lain pada 2025.
Program AKSI juga merupakan pengembangan dari program Social Tour Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) yang sukses dilaksanakan di 2023 dan mendapat dukungan positif dari masyarakat, serta penghargaan Platinum di Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024.
Tahun ini, program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat.