Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Feri Anwar, Disabilitas Pemenang Program Inkubasi Wirausaha Banyuwangi
14 September 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menitSempat terpuruk karena kecelakaan kerja, Feri Anwar, seorang disabilitas , kini bangkit dengan produk makanan ringan seafood "Pawonkoe". Fery, bahkan masuk dalam 5 besar pemenang program inkubasi wirausaha pertanian , Jagoan Tani Banyuwangi .
Perjalanan usaha pemuda berusia 37 tahun dari Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi itu, sangat menginspirasi. Feri yang berasal dari keluarga kurang mampu terpaksa harus putus sekolah dan bekerja sebagai sopir truk material.
Pada 2010, Feri mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan kaki kirinya tidak lagi bisa digunakan. Akibat peristiwa itu, ia kehilangan kepercayaan diri dan menghabiskan 10 tahun di rumah.
Kemudian, pada 2021, Feri mulai memberanikan diri untuk merintis usaha aneka camilan dari produk perikanan bersama sang kakak. Usaha Feri tidak mudah. Dengan keterbatasan fisik dia menjual produknya door to door dan media sosial.
"Susah juga tapi saya tidak mau menyerah," kata Feri.
Fery pun terus memperbaiki kualitas produknya. Feri memilih bahan yang baik dan masih fresh. Feri memastikan bahwa semua produknya bebas pengawet sehingga aman bagi kesehatan.
Difasilitasi Pemkab Banyuwangi , Feri difasilitasi untuk perizinan usaha, PIRT, dan desain packaging agar lebih menarik.
Setahun berjalan, usaha Feri membuahkan hasil. Dia memperbanyak varian produk. Ada rambak dari kulit ikan salmon (salmon fish skin), sambal cumi, keripik cumi pedas, dan rambak kulit cumi.
Bahkan, Feri mulai menambah varian produk di luar olahan perikanan. Seperti camilan keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Hingga kini usaha Feri omzet puluhan juta per bulan.
Untuk memperdalam wawasan, Feri memutuskan untuk mengikuti Jagoan Tani Banyuwangi. Jagoan Tani adalah program inkubasi bisnis berbasis pertanian ini untuk anak-anak muda Banyuwangi dengan menyediakan hadiah modal usaha.
“Saya bersyukur ikut Jagoan Tani. Saya mendapat banyak ilmu dan teman-teman yang hebat dari sini. Alhamdulillah juga akhirnya dapat modal dari Pemkab. Semoga usaha saya semakin berkembang,” ujarnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio