Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal P6 ATAV P1, Rantis Buatan Tangerang Tunggangan Jokowi di Kalimantan
24 Oktober 2021 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itu lah rantis militer P6 ATAV V1 milik Paspampres. Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo, mengungkapkan bahwa Jokowi ingin kendaraan taktis produksi dalam negeri itu lebih dikenal.
“Kita tahu bahwa Presiden Jokowi ingin selalu memperkenalkan produk dalam negeri. Kali ini Presiden memperkenalkan kendaraan serang taktis hasil rakitan dalam negeri, kecuali mesin ya,” ujar Dan Paspampres seperti dilansir dari Antara.
Kendaraan taktis militer P6 ATAV V1 memang dirakit di Kota Tangerang oleh PT Sentra Surya Ekajaya. Perusahaan ini, juga memproduksi berbagai kendaraan tempur untuk TNI AD, AL, dan TNI AU.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, rantis militer P6 ATAV V1 memiliki mesin 4 silinder turbo diesel berkapasitas 2.500 cc yang menghasilkan tenaga 142 HP pada putaran 3.400 rpm. Tapi tak dirinci merek dan jenis mesin yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ATAV pada nama kendaraan itu, merupakan singkatan dari all terrain assault vehicle. Kendaraan taktis ini memang dirancang untuk pasukan khusus untuk di segala medan. Kendaraan ini memiliki keunggulan berpenggerak 4 roda dan bobotnya ringan.
Sedangkan fitur keamanan juga cukup lengkap, seperti seluruh lapisan bodi dari mobil tersebut adalah baja antipeluru. “Bagian depan juga menggunakan kaca antipeluru,” ujar Komandan Paspampres.
Selain itu, kendaraan taktis militer tersebut memiliki kemampuan mendeteksi arah tembakan musuh dengan teknologi Gunshot Detection System.
========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com . Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
Live Update