Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Perempuan Hobi Masak yang Jadi Bos Bursa Utama Dunia
23 Mei 2018 11:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Bursa utama dunia, New York Stock Exchange (NYSE ) menunjuk Stacey Cunningham sebagai Presiden ke-67. Cunningham merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi itu, sepanjang lebih dari dua abad keberadaan NYSE.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Cunningham akan mulai resmi menjabat pada Jumat (25/5), menggantikan Thomas Farley yang telah menjabat sejak 2013 lalu. Saat ini Cunningham merupakan Chief Operating Officer (COO) di NYSE. Perempuan 43 tahun itu, memulai kariernya di bursa sebagai anak magang pada 1994.
Lulusan teknik industri dari Lehigh University ini merasa, menjalankan perdagangan di bursa sama panasnya dengan di dapur, saat dia menyalurkan hobi memasak. Apalagi di bursa, dia bekerja di tengah mayoritas laki-laki.
Dikutip dari akun LinkedIn miliknya, dari posisi anak magang, Cunningham melanjutkan karier awalnya di JJC yang kemudian menjadi Bank of America Securities. Dia bergabung dengan Nasdaq pada 2007-2012, sebelum kemudian masuk jajaran manajemen NYSE.
ADVERTISEMENT
Namun di tengah kariernya di bursa, pada 2005 Cunningham meninggalkan Wall Street untuk mengambil kursus memasak di Institute of Culinary Education. Kesibukannya di bursa dia tinggalkan selama 9 bulan.
“Di bursa dan di dapur sama saja. Kita harus melakukan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan, serta mengatasi kesalahan secara efisien,” katanya kepada Financial Times seperti dikutip dari BBC .
Keberadaan Cunningham sebagai Presiden NYSE menggenapkan keberadaan dua orang perempuan di posisi berpengaruh di Wall Street. Selain Cunningham, ada Adena Friedman yang menjabat CEO Nasdaq sejak Januari 2017.
The New York Stock Exchange (NYSE) yang berdiri pada 1792, merupakan bursa saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Pada 2017 lalu, nilainya diperkirakan mencapai USD 21,3 triliun. Terletak di Wall Street, New York City, NYSE juga dikenal sebagai "Big Board". Ini mengacu pada besarnya ruangan (ada 21) yang disiapkan untuk memfasilitasi transaksi perdagangan.
ADVERTISEMENT