Mengenang Bob Hasan, dari Raja Hutan sampai Sokong Dana untuk Lalu Zohri

31 Maret 2020 12:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bob Hasan Foto: Karina Nur Sabryna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bob Hasan Foto: Karina Nur Sabryna/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengusaha yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Bob Hasan, meninggal dunia. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu, meninggal dalam usia 89 tahun saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (31/3).
ADVERTISEMENT
Nama Bob Hasan kembali mencuat ke pemberitaan, mengiringi kesuksesan Lalu Zohri yang berhasil meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia.
Zohri yang berasal dari keluarga sangat sederhana, bisa menggapai prestasi dunia antara lain atas sokongan Bob Hasan. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PB PASI selama lebih dari 40 tahun, Bob mendukung pengembangan atletik di Indonesia, termasuk pembiayaan untuk Zohri.
Selain berkiprah di olahraga atletik, sebelumnya Bob Hasan dikenal sebagai pengusaha yang sangat dekat dengan Presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Kedekatan mereka berdua, juga berlangsung di dunia bisnis, termasuk di industri kayu. Melalui bendera usaha Kalimanis Group, Bob pernah menguasai hak pengusahaan hutan (HPH) seluas 2 juta hektare. Hal ini membuat Bob dijuluki sebagai 'Raja Hutan'.
Ketua Asosiasi Atletik Indonesia Bob Hasan Foto: REUTERS / Beawiharta
Bob juga banyak menjadi mitra dari investor asing yang berbisnis di sektor kehutanan. Di luar industri kehutanan, Bob pernah merambah berbagai bisnis. Mulai dari industri penerbangan, asuransi, hingga otomotif.
ADVERTISEMENT
Kiprah bisnisnya yang luas, membuat dia pernah dipercaya Soeharto sebagai Menteri Perindustrian pada Maret 1998. Sayang kekuasaan Soeharto jatuh pada Mei 1998, diikuti bubarnya kabinet terkahir bentukan Soeharto.
Seiring pudarnya pengaruh Orde Baru, Bob Hasan sempat menjalani proses hukum dalam kasus kehutanan. Dia menjalani hukuman sejak 2001 di LP Cipinang dan kemudian dipindahkan ke LP Nusa Kambangan, hingga menghirup udara bebas pada 2004.
Terlepas dari berbagai pasang surut perjalanan hidupnya, anak angkat Jenderal Gatot Subroto ini dikenal sebagai sosok dermawan. Dia tak sungkan mengulurkan tangan memberikan bantuan, kepada mereka yang membutuhkan. Salah satunya termasuk pengembangan olah raga atletik di Indonesia.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT