Mengintip Jembatan Melengkung Pertama di RI, Dibangun Pakai Dana Sukuk Negara

5 September 2021 7:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 26 September 2021 20:52 WIB
Konsorsium WIKA Selesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin. Foto: WIKA
zoom-in-whitePerbesar
Konsorsium WIKA Selesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin. Foto: WIKA
ADVERTISEMENT
Jembatan Sei Alalak akan segera beroperasi usai pembangunannya diselesaikan Konsorsium BUMN dan swasta, yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pandji.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan jembatan dengan tipe cable stayed berbentuk melengkung pertama di Tanah Air. Dana pembangunannya bersumber dari sukuk negara.
Jembatan Sei Alalak akan menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala. Jembatan ini telah berhasil melalui uji beban dalam prosesnya untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi.
Kementerian PUPR melalui Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) telah melakukan proses uji beban sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi laik operasi pada Jembatan Sei Alalak, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama dua hari, 30-31 Agustus, baru-baru ini.
Pelaksanaan uji beban tersebut berlangsung secara ketat dan diawasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dengan melibatkan sebanyak 32 truk dengan masing-masing beban seberat 24 ton.
Konsorsium WIKA Selesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin. Foto: WIKA
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Panjiriawan, mengatakan secara keseluruhan hasil uji beban menunjukkan hasil yang baik, data pengujian kemudian akan dibahas secara teknis oleh KKJTJ untuk rekomendasi keluarnya sertifikat laik fungsi.
ADVERTISEMENT
"Secara umum hasil ujinya baik, ketika diberikan beban, lalu bebannya di release kondisi jembatannya kembali seperti semula, ini mengindikasikan struktur jembatannya baik," ujar Yudha dalam siaran pers WIKA, Sabtu (4/9).
Konstruksi struktur utama jembatan terang Yudha secara umum sudah selesai, saat ini di lapangan hanya ada pekerjaan pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir yang ditargetkan rampung pada akhir minggu pertama September. Serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO) direncanakan dilaksanakan pada 15 September.

Dana Pembangunan Bersumber dari Surat Utang

Konsorsium WIKA Selesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin. Foto: WIKA
Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
ADVERTISEMENT
Proyek jembatan ini dibangun dengan bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan skema pekerjaan tahun jamak (multi years).
Jembatan Sei Alalak merupakan jembatan dengan tipe cable stayed berbentuk melengkung pertama di tanah air. Proyek ini menurut Agung Budi Waskito, Direktur Utama Perseroan semakin menambah rekam jejak dan portofolio WIKA sebagai kontraktor yang concern dan implementatif pada pengembangan teknologi terkini konstruksi jembatan modern.
Sebelumnya, Perseroan terang Agung juga telah mengambil peran vital dalam konstruksi signature jembatan, antara lain; Jembatan Suramadu, Jembatan Cikubang, Jembatan Merah Putih, Jembatan Tumbang Samba, Jembatan Tayan, hingga Simpang Susun Semanggi
"Hal ini menunjukkan bahwa engineer-engineer muda WIKA, engineer Indonesia memiliki kapasitas dan kapabilitas knowledge, inovasi, dan daya saing yang cukup tinggi dalam percaturan konstruksi global," ujar Agung.
ADVERTISEMENT