Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mengintip Penjualan Sepeda Bekas di Pasar Rumput Manggarai
25 November 2017 16:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Jika Anda sering melintas di daerah Pasar Rumput di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan pasti tak asing dengan jejeran toko di pinggir jalan yang menjajakan sepeda.
ADVERTISEMENT
Layaknya showroom, berbagai jenis sepeda dipamerkan di tempat ini. Dari sepeda anak-anak, sepeda gunung, sepeda BMX, hingga sepeda keranjang wanita tersedia lengkap di sini.
Tak hanya sepeda baru yang masih terbungkus plastik saja, namun sepeda bekas juga dijual di tempat ini. Menurut Doni, 33, seorang pemilik toko, keberadaan sepeda bekas tersebut merupakan hasil tukar tambah pembeli yang menginginkan sepeda baru.
"Jadi harga sepeda barunya kami kurangi dengan ditukar sepeda bekas milik mereka, biasanya mulai Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu," kata pria yang sudah mulai berjualan sepeda sejak 2004 ini saat ditemui kumparan (kumparan.com), di lokasi, Sabtu (25/11).
Beberapa orang juga memang sengaja menjual sepeda bekasnya di toko-toko di sini. Menurut Wati, 38, tak jarang sepeda yang dijual oleh mereka sudah dalam keadaan kurang bagus.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah rusak parah, saya tolak. Karena kalau diperbaiki harus mengeluarkan uang banyak dan pas dijual harganya tidak bisa tinggi," ujarnya.
Ya, memang harga sepeda bekas bisa sangat jauh dari harga aslinya, yakni turun lebih dari 50%. Seperti sepeda merk Wimcycle dengan harga Rp 2 juta, bisa jatuh hingga Rp 700 ribu. Itu pun, menurut Basuki, masih sering ditawar lagi.
"Ditawar lebih rendah lagi sebenarnya tidak apa-apa. Asal duitnya muter aja," tandasnya.