Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menguji Temuan Ombudsman soal TKA China di Penerbangan ke Kendari
4 Mei 2018 19:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Morowali di Sulawesi Tengah, menjadi salah satu kantung Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Hal itu juga yang membuat Ombudsman Republik Indonesia, menjadikan Morowali sebagai salah satu wilayah penyelidikan soal dugaan pelanggaran TKA ilegal, selain Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Gresik di Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida mengungkapkan, penerbangan Jakarta-Kendari menjadi jalur utama kedatangan TKA China untuk menuju Morowali. "Coba saja dengan penerbangan dinihari dari Jakarta ke Kendari. Itu penumpang mayoritas warga China. Mereka bekerja di pertambangan-pertambangan di Morowali," katanya kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (3/5).
Dari Kendari, Morowali bisa ditempuh sekitar 8 jam lewat darat, lebih cepat dibandingkan dari ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Palu. Untuk membuktikan pernyataan La Ode, kumparan (kumparan.com) terbang dari Jakarta ke Kendari.
Seperti yang dinyatakan La Ode, cukup banyak penumpang asal China di pesawat yang terbang pukul 03.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta . Dari penampilan dan barang yang mereka bawa, mereka tak terlihat sebagai wisatawan.