Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menhub Bakal Hidupkan Lagi Kajian Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
6 Maret 2025 14:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dudy menyebutkan, pemerintah masih mengkaji kelanjutan kereta cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya yang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Namun juga membuka kemungkinan dilanjutkannya proyek kereta semi cepat.
"Kami juga membuka kemungkinan untuk yang high speed, tapi kami juga membuka peluang untuk semi cepat [ke Surabaya]," jelasnya kepada awak media di Jakarta, dikutip Kamis (6/3).
Meski begitu, Dudy menekankan bahwa proyek ini tidak boleh membebani APBN, sehingga dia akan menerima segala bentuk creative financing dari pihak swasta.
Sementara terkait dengan kajian pengadaan armada rangkaian kereta (trainset) nantinya akan diupayakan agar produsen dalam negeri, yakni PT INKA (Persero) yang mengerjakan.
Hanya saja, dia mengakui jika INKA masih mengalami keterbatasan kemampuan dan teknologi, tentunya pengadaan trainset dari impor juga akan dipertimbangkan sebagai opsi pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita akan mendorong kepada investor untuk bisa menggunakan produk daripada industri dalam negeri kita," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menambahkan kajian semi cepat akan dilanjutkan kembali setelah sempat terhenti, beriringan kajian kereta cepat oleh operator.
"Sesuai dengan Pak Menteri, kami juga mengkaji untuk untuk menghidupkan kereta semi-cepat Jakarta Surabaya, yang menjadi pilihan adalah rutenya apakah lewat utara, tengah, atau selatan. Ini sudah kami kaji," kata dia.
Risal melanjutkan, konsep yang akan diusung yakni investasi penuh dari swasta atau skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited.
"Kalau nanti yang full investasi, itu bisa penugasan atau penunjukan langsung, tapi kalau berbicara KPBU unsolicited, kita akan menunjuk mereka sebagai pemrakarsa, dan itu akan dilelang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sempat masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN), namun akhirnya dicoret karena pemerintah fokus pada penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Proyek tersebut sejatinya masuk dalam PSN sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.