Menhub: Bandara Kertajati untuk Penerbangan Haji & Bengkel Perawatan Pesawat

29 Maret 2021 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Tawang, Semarang, Minggu (7/2). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Tawang, Semarang, Minggu (7/2). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas secara tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/3). Salah satu yang dibahas berkaitan dengan Pengembangan Kawasan Bandara Kertajati di Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Jokowi mengarahkan para jajarannya agar embarkasi jemaah haji dan umrah yang berasal dari Jabar dan bagian timur Jawa Tengah difokuskan di bandara tersebut.
Arahan Jokowi tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya usai rapat digelar.
"Pak presiden mengarahkan bahwa nanti paling tidak umrah dan haji semua warga Jabar dan Jawa Tengah bagian timur itu kita konsentrasikan di Kertajati," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/3).
Bandara Kertajati di Majalengka Foto: Shutter Stock
Hal itu menunjukkan upaya pemerintah agar membuat kawasan Bandara Kertajati ramai aktivitas. Termasuk dengan melengkapi pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Budi menyebutkan, tol yang akan selesai di akhir tahun ini diharapkan bisa memudahkan jalur transportasi darat menuju kawasan Bandara Kertajati.
"Kertajati sebagai suatu bandara akan menjadi lengkap karena Tol Cisumdawu, dari Bandung ke Kertajati itu akan selesai di Desember 2021," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Artinya pergerakan penumpang di Kertajati akan menjadi lebih baik pada saat setelah Desember 2021," tambahnya.

Bandara Kertajati untuk Bengkel Pesawat Pemerintah

Berdasarkan hasil rapat terbatas bersama antara Jokowi dengan para menteri hingga pejabat terkait, Bandara Kertajati akan difungsikan sebagai pemeliharaan pesawat terbang sipil hingga militer.
"Nah yang paling strategis adalah kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain yaitu MRO, (Maintance, Repair, Overhaul)," kata Budi.
"Tercatat kami sudah berdiskusi dengan Panglima TNI, KSAU untuk memanfaatkan kegiatan MRO, atau perawatan pesawat pesawat milik TNI, di mana TNI dan GMF sudah melakukan koordinasi bahkan GMF sudah melakukan lisensi untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA," tambahnya.
Tak hanya itu saja, bahwa pesawat dari sejumlah instansi pemerintah pun juga akan ditempatkan di bandara tersebut. Tentu saja agar menjalani fungsi pemeliharaan yang baik.
ADVERTISEMENT
"Bapak presiden juga mengarahkan bahwa tidak saja pesawat TNI, tetapi juga seluruh pesawat instansi pemerintah seperti BNPB, Basarnas, Kementerian Perhubungan juga kepolisian di pool di sana sehingga maintenance relatif lebih baik," ujarnya.
Budi juga menyebut ke depannya fungsi MRO juga tidak dikhususkan untuk pesawat pemerintah saja, melainkan juga dari pihak swasta.
"Menjadi suatu MRO tidak saja untuk pemerintah, tapi yang akan datang juga akan digunakan untuk MRO, pesawat pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri," ujarnya.
Oleh karena itu, dari sejumlah perencanaan yang ada dia memastikan bahwa pemerintah akan segera membangun hingga mengembangkan lahan-lahan yang sudah dimiliki secara cepat.