Menhub Bantah Macet di Tanjung Priok Imbas Pembatasan: Ada Pelanggaran Pengelola

23 April 2025 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah truk melintas di depan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah truk melintas di depan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara soal macet di Pelabuhan Tanjung Priok pada 17-18 April 2025. Dudy bilang ada pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola terminal.
ADVERTISEMENT
“Ada kapasitas yang dilanggar oleh pengelola terminal yang ada di pelabuhan. Nah itu berarti kalau saya tidak salah kapasitasnya itu sekitar 65 persen,” kata Dudy ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (23/4).
Meski demikian terkait langkah lanjut berupa penindakan, Kemenhub menyerahkan hal ini kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo sebagai pengelola.
“Kami juga minta supaya apabila sudah melampaui kapasitas, maka tidak boleh dipaksakan sehingga terjadi penumpukan. Sehingga kemudian kendaraan-kendaraan yang akan mengangkut atau yang akan mengambil peti kemas yang ada di pelabuhan itu berdatangan dengan jumlah yang cukup banyak,” ujarnya.
Pelindo sebelumnya berencana menambah akses baru yang dibangun ke New Priok Terminal sebagai solusi jangka panjang. Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, bilang nantinya New Priok Eastern Access (NPEA) akan menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan.
ADVERTISEMENT
“Sebagai solusi jangka panjang, jalan ini akan mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4).
Arif menjabarkan hasil evaluasi New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang dinilai ceroboh karena melayani customer melebihi kapasitas yang ada.
"Berdasarkan hasil investigasi yang cukup detail, disimpulkan bahwa permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah akibat kecerobohan dan ketidakcermatan NPCT1 dalam melakukan perencanaan operasi. Dan perlu kami jelaskan juga, kejadian ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pembatasan angkutan pada saat Lebaran,” ujarnya.