Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Menhub: Biaya Kereta Tanpa Rel Cuma Kisaran Rp 1 T, Bisa Dibangun di Perkotaan
9 Juni 2024 10:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, kereta otonom atau kereta tanpa rel (Autonomous Rail Rapid Transit/ART) sangat pas diterapkan di kota-kota di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, hingga Bali.
ADVERTISEMENT
Sistem transportasi yang belum ada di Indonesia ini rencananya akan diuji coba pada Agustus 2024 ketika perayaan HUT RI di IKN. Menurut Budi sistem transportasi ini sangat berpotensi juga diterapkan di kota-kota lainnya karena biayanya tergolong murah.
"Jadi kalau untuk kota-kota seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan. Mampu dong. Dan apalagi ini kan bisa juga dibayar dengan availability payment," kata Menhub dalam acara kumparan Info A1, dikutip Minggu (9/6).
Alasan moda transportasi ART ini sangat berpotensi dibangun di perkotaan lainnya di Indonesia adalah karena harga proyeknya yang jauh lebih murah dibanding moda transportasi massal seperti MRT dan LRT.
"Seperti contoh, nanti kalau kita buat tiga trainset plus satu trainset cadangan, itu kurang lebih kurang dari satu triliun. Kalau kita mengaca MRT Rp 15 triliun, LRT itu 30 triliun. Jadi ini bisa diterapkan di tidak saja di IKN," kata Budi.
ADVERTISEMENT
Selain biaya proyek yang lebih murah, Budi mengatakan Presiden Jokowi telah menawarkan pemerintah daerah untuk patungan membuat proyek ini, dengan 50 persen anggarannya bisa dibantu dari pemerintah pusat.
"Jadi yang bagusnya ini bisa jadi contoh untuk kota-kota besar yang lain. Bali, macet, bisa pakai ini. Dan relatif murah kalau Rp 1-2 triliun untuk pemda-pemda relatif masih mampu. Apalagi 50 persen ditanggung oleh pemerintah pusat," ujarnya.