Menhub Jajaki Kerja Sama Proyek dengan Jepang, MRT hingga Kereta Cepat JKT-SBY

22 Juni 2022 18:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya tinjau MRT di Senayan Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya tinjau MRT di Senayan Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan hasil kunjungan kerjanya selama dua hari ke Jepang. Dalam kesempatan tersebut, Budi berhasil menggaet komitmen pendanaan Jepang untuk 4 Proyek Strategis Nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
Dia memaparkan, 4 PSN di sektor perhubungan akan menjadi pekerjaan bersama antara Indonesia dengan Jepang, yakni pembangunan MRT fase kedua dan ketiga, Pelabuhan Patimban, lalu proyek Proving Ground atau pengujian kendaraan, serta Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Pertama, pembangunan MRT fase kedua dan ketiga. Budi menjelaskan, fase kedua untuk rute Bundaran HI-Jakarta Kota, dan fase 2B dengan rute Jakarta Kota-Ancol. Selanjutnya, diskusi juga berlangsung mengenai pembangunan MRT fase ketiga atau koridor east-west (timur barat).
"Alhamdulillah dalam waktu dekat akan ditandatangani satu kepastian pendanaan dari Jepang, ini satu berita menggembirakan sehingga proyek MRT dari selatan ke utara dan timur barat sudah dipastikan bisa berjalan dengan baik," kata Budi saat konferensi pers, Rabu (22/6).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya proyek kedua adalah Pelabuhan Patimban. Budi menyebutkan, saat ini pelabuhan tersebut akan dibangun dengan kapasitas hingga 7 juta teus atau setara dengan Pelabuhan Tanjung Priok, serta kapasitas car terminal hingga 1 juta kendaraan dalam satu tahun.
Menhub menjelaskan Pelabuhan Patimban memasuki proyek kedua yaitu membangun tambahan pelabuhan kontainer dan pelabuhan untuk mobil. Pembahasan dengan Jepang diharapkan mempercepat pembangunan hingga tahun 2024 bersamaan dengan selesainya pembangunan jalan tol.
Ketiga adalah proyek Proving Ground. Dengan adanya proyek ini, Indonesia akan memiliki satu fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang selama ini dilakukan di luar negeri. Budi berkata, proyek ini akan dibangun di Bekasi dengan lahan seluas 15 hektar.
"Jepang adalah salah satu kemungkinan partner yang kita hire dan jika bisa berjalan baik akhir tahun 2023 Proving Ground bisa selesai sehingga kita punya ketangguhan dalam pengujian kendaraan," jelas dia.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto
Proyek keempat adalah Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Budi mengungkapkan pihaknya telah menyampaikan konsep kereta cepat ini sejak Februari dan masih difinalisasi untuk kemudian memasuki tahap feasibility study (FS) untuk mengukur kondisi lapangan dan trase selama 1 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kita harap bisa jalan. Apabila bisa maka Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh kurang dari 6 jam, ini harapan bisa berikan alternatif masyarakat untuk menggunakan itu," kata Budi.
Selain itu, kerja sama yang akan digarap Pemerintah Indonesia dan Jepang juga berkisar dalam pelatihan sumber daya manusia (SDM). Kata dia, universitas di Indonesia bisa mampu bekerja sama dengan universitas di Jepang terutama dalam bidang vokasional.
Terakhir, Budi juga menambahkan dia sempat berdiskusi mengenai proyek transportasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya menginisiasi penerapan hanging train atau kereta gantung seperti di Prefektur Chiba.
"Saya mendapat perintah Presiden dan Bappenas untuk pelajari bahwa IKN butuh suatu pergerakan yang unik karena kita akan menggunakan hanging train jadi alat transportasi dari kantor ke kantor dan tempat wisata seperti di Bali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT