Menhub Minta Pelabuhan Tidak Hanya Bersaing Global, Tapi Ramah Lingkungan

28 Desember 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (23/12/2022). Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (23/12/2022). Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta pelabuhan Indonesia harus memiliki daya saing secara internasional. Kinerja ini bisa diraih dengan meningkatkan kualitas pelabuhan, salah satunya menjadikan pelabuhan indonesia bersertifikasi green and smart port (pelabuhan berbasis teknologi dan berkelanjutan).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, green dan smart port bukan hanya akan meningkatkan efisiensi aktivitas sektor transportasi laut, namun juga memberikan nilai tambah pelabuhan.
“Kita (Kemenhub) mendapat perintah dari Pak Presiden dan Pak Menko, pelabuhan itu harus efisien, dan menampilkan daya saing secara komersial. Tapi ingat, daya saing tidak cukup, kita harus memiliki fungsi berkualitas berhadapan dengan lingkungan,” katanya dalam acara Green Port Awards 2022 di Kantor Kemenko Marves, Rabu (28/12).
Petugas memindahkan Peti Kemas ke truk pengangkus di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menhub Budi menyebut kinerja ekonomi pelabuhan telah ditingkatkan oleh Kemenhub baik pelabuhan besar maupun kecil. Seluruh pelabuhan berusaha mengusung komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan dengan operasional yang bersifat berkelanjutan.
“Kita sudah mengembangkan pelabuhan besar seperti (Tanjung) Priok dan pelabuhan kecil seperti Patimban. Kita mengangkat isu lingkungan ini sesuatu yang besar. Tapi sebagai negara besar harus punya pride, keinginan agar kepentingan ekonomi kita agar lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Budi Karya juga menyampaikan sumbangsih transportasi terhadap pertumbuhan ekonomi cukup signifikan. Pertumbuhan (ekonomi) sudah naik lebih dari 5 persen, sektor transportasi memberi sumbangan cukup besar 17 persen.