Menhub Minta Pelindo Siapkan Hub Buat Dukung Efisiensi Logistik

22 Februari 2023 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Arif Suhartono di JW Marriott Hotel, Rabu (22/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Arif Suhartono di JW Marriott Hotel, Rabu (22/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk menjalankan efisiensi logistik. Ia meminta Pelindo berkolaborasi dengan beberapa negara ASEAN untuk meningkatkan nilai tambah pelabuhan menjadi kekuatan logistik dunia.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini dengan dibentuknya Pelindo itu bagian dari efisiensi. Tujuannya kita harus punya hub, karena hub itulah yang membuat efisiensi menjadi tinggi.” ujar Budi usai acara Kadin di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (22/2).
Budi mengatakan, Pelindo telah mengeksekusi ide kolaborasi antara Filipina, Brunei, Malaysia dan Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak pelabuhan sehingga mendorong pelabuhan Indonesia meningkatkan kompetitif.
“Tinggal nanti Pelindo memilih berapa titik-titik pelabuhan yang akan digunakan sebagai hub, dan dari hub itu kita ke negara mancanegara. Tentu saya akan bicara tentang Indonesia, bagaimana Indonesia itu bukan sebagai feeder tapi sebagai hub,” tuturnya.
Tak hanya negara ASEAN, Budi berbicara kolaborasi dengan pelabuhan-pelabuhan di Spanyol dan China. Apabila barang-barang logistik dikumpulkan pada satu titik di Eropa dan China, akan ada timbal balik dengan pelabuhan yang dimiliki Pelindo.
ADVERTISEMENT
“Pertumbuhan itu dua, pembangunan dan ekspor. Nah ini titik-titik efisiensi penting, maka saya berpikir seminar ini penting supaya kita mendapatkan suatu competitiveness dan kita bisa membuat biaya yang lebih efisien,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pelindo sedang menggarap New Priok Eastern Access (NPEA). Proyek infrastruktur tersebut dibangun untuk meningkatkan efisiensi aktivitas logistik dan konektivitas pelabuhan.
“Ada ide itu (NPEA) akan jadi hub, aktivitas logistik fokusnya. Misal dari 5 hektar (yang tersedia), rest area untuk logistik 3,5 hektar. Konsepnya ada daerah pergudangan, penumpukan, tapi ada yang rest area biasa,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10).